Gambar: http://www.sarapanpagi.org "Inilah darah perjanjian yang diadakan TUHAN dengan kamu, berdasarkan segala firman ini." (Kel 24:8) Ada orang yang mengikat janjinya dengan cara berkata, "sumpah". Ada juga beberapa orang yang memegang teguh janjinya dengan cara menandatangani surat kontrak. Mengapa demikian? Janji merupakan suatu yang penting. Entah itu ucapan atau pun juga suatu perjanjian. Di dalam kutipan kitab Kel 24:8 di atas kita melihat bahwa perjanjian Tuhan dengan bangsa Israel merupakan momen yang penting dan bernilai tinggi. Itu terlihat dari perbuatan yang dilakukan oleh Musa. Ia memercikan darah hewan korban bakaran dan mengucapkan perjanjian itu di hadapan bangsanya dan Allah sendiri. Mulai dari kapan? Saat terucap ungkapan seperti ini, "Segala firman TUHAN akan kami lakukan dan akan kami dengarkan." (Kel 24:7). Dari sanalah perjanjian antara Allah dan manusia dimulai. Kita juga sudah mengucapkan janji. Tetapi bukan dengan
(TRYING UT LEGERE QUOD DEUS VULT HUMANAE VITAE)