Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

Tujuan Akhir tetap pada Allah

Keluaran 2:9  Maka berkatalah puteri Firaun kepada ibu itu: "Bawalah bayi ini dan susukanlah dia bagiku, maka aku akan memberi upah kepadamu." Kemudian perempuan itu mengambil bayi itu dan menyusuinya. Di tengah ketakutan dan kesulitan yang dihadapi, terkadang seorang manusia mampu mengeluarkan ide-ide yang briliant. Ide-ide tersebut terkadang dapat meloloskan diriinya dari himpitan ketakutan yang tengah dihadapinya. Hingga pada akhirnya ia pun terluputkan dari ketakutan dan kesulitan yang dihadapi. Hal ini juga yang dirasakan dan dilakukan oleh ibu dari Musa. Ia meletakkan Musa di dalam wadah yang tidak ditenggelemkan. Meski pada awal mulanya mungkin ia tidak memiliki tujuan tetapi Allah mewujudkan hal yang berbeda. Musa kecil ditemukan oleh puteri Firaun dan kemudian dirawatnua. Di sini kehendak Allah berperan dalam kesulitan dan keterhimpitan yang dialami manusia. Allah melalui kisah Musa kecil itu mau menyatakan bahwa Allah ialah Sosok yang mampu memberikan jawaban lai

Allah Memberikan Rahmat-Nya dalam Tekanan Hidup

Keluaran 1:20-21  Maka Allah berbuat baik kepada bidan-bidan itu; bertambah banyaklah bangsa itu dan sangat berlipat ganda. Dan karena bidan-bidan itu takut akan Allah, maka Ia membuat mereka berumah tangga. Oleh : Philipus Vembrey Hariadi Di tengah tekanan hidup, terkadang kita merasa tidak ada jalan keluar sama sekali. Di saat seperti itu kadang kita mudah sekali menerima tawaran-tawaran menarik dan menggiurkan. Tawaran itu bisa saja menghilangkan tekanan hidup itu sementara atau justru menambahkannya. Tetapi itu nampaknya tidak menjadi masalah bagi para bidan. Di tengah tekanan raja Firaun, mereka justru masih dapat menaati apa yang diperintahkan oleh Allah. Mereka membiarkan anak-anak Ibrani untuk hidup dengan alasan yang mereka buat sendiri. Terkadang kita mulai kehilangan arah dalam menghadapi tekanan. Tetapi ternyata belajar dari apa yang diperoleh oleh para bidan di dalam cerita itu, ternyata Allah masih terus memberikan rahmat-Nya yang berbuah. Tetapi kita terkadang justr

Bertanggung Jawab adalah Obat terhadap Dendam

Kejadian 50:19-21  Tetapi Yusuf berkata kepada mereka: "Janganlah takut, sebab aku inikah pengganti Allah? Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar. Jadi janganlah takut, aku akan menanggung makanmu dan makan anak-anakmu juga." Demikianlah ia menghiburkan mereka dan menenangkan hati mereka dengan perkataannya. Oleh : Philipus Vembrey Hariadi Rasa dendam merupakan rasa yang timbul dari dalam diri kita saat menerima perlakuan dan perkataan yang mungkin diterima dari luar diri manusia. Rasa dendam akan ditimbun ketika rasa itu sudah dibangkitkan oleh pihak lain di luar diri. Tetapi rasa ini ternyata merupakan rasa yang justru membuat karakter dan kepribadian kita berubah. Kita menjadi seperti singa yang menunggu mangsanya lengah. Ketika lengah, maka akan diterkam dan dicabik-cabik secara membabi buta.

Ketaatan Lambang Kesetiaan kepada Allah

Kejadian 50:4-5  Setelah lewat hari-hari penangisan itu, berkatalah Yusuf kepada seisi istana Firaun: "Jika kiranya aku mendapat kasihmu, katakanlah kepada Firaun, bahwa ayahku telah menyuruh aku bersumpah, katanya: Tidak lama lagi aku akan mati; dalam kuburku yang telah kugali di tanah Kanaan, di situlah kaukuburkan aku. Oleh sebab itu, izinkanlah aku pergi ke sana, supaya aku menguburkan ayahku; kemudian aku akan kembali."  Oleh : Philipus Vembrey Hariadi Ketaatan pada  orang tua merupakan satu unsur yang paling dasar harus dipegang teguh oleh seorang anak. Itu tidak bisa menghilang dan dihilangkan dari dalam diri seorang anak. Meski anak tersebut mengalami begitu banyak hal buruk yang diterima di dalam kehidupannya. Itulah ketaatan seorang anak. Demikian halnya juga yang dialami oleh Yusuf. Meski ia harus mengalami perilaku yang tidak nyaman di dalam keluarga. Ia tetap memberikan yang terbaik kepada ayahnya. Karena ayahnya itulah yang dianggap baginya adalah sosok yang