Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Allah punya Cara Tersendiri atas Keinginan Kita

Hauslah bangsa itu akan air di sana; bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa dan berkata: "Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membunuh kami, anak-anak kami dan ternak kami dengan kehausan?"  (Kel 17:3) Di dalam kehidupan ini kita sering mengalami bahwa perpindahan atau perubahan situasi dan kondisi hidup membuat menjadi tidak nyaman. Hal itu membawa diri kita ke dalam penolakan kuat terhadap situasi dan kondisi yang ada. Tidak jarang kita pun menanggapinya dengan emosi hingga menyakiti orang-orang yang ada di sekitar kita. Kondisi tersebut juga dialami oleh bangsa Israel yang tengah melakukan perjalanan keluar dari Mesir. Mereka menganggap bahwa tempat dan kondisi sebelumnya adalah tempay dan kondisi yang lebih baik dari yang dialami saat ini. Sehingga di tengah kondisi yang seperti itu mereka meluapkan kemarahan kepada Musa dengan menggugat kehadiran Allah di tengah kondisi yang sulit itu. Namun, Allah sekali lagi membuktikan kehadiran-Nya melalu

Allah menginginkan Penyerahan Diri

"Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau." (Kel 15:26) Seringkali di dalam kehidupan kita mengalami kesulitan dan kegembiraan. Ketika kita mengalami kesulitan, seringkali emosi masuk di dalamnya. Sehingga mengubah kita menjadi pribadi pemarah dan suka mengeluh. Sedangkan ketika kita mengalami kegembiraan, emosi juga masuk di dalamnya. Sehingga terkadang kita tidak tersadarkan diri. Di sana kita melonjak dan menari. Seperti apa yang dialami oleh bangsa Israel. Ketika mereka berada dalam situasi yang sulit, ketakutan merajai mereka. Tidak henti-hentinya mereka berdoa dan meminta perlindungan dari Allah. Ketika Allah telah memberikan kemudahan, mereka melonjak kegirangan, bernyany

Janganlah Takut...

Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari Tuhan, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya. (Kel 14:13) Penyesalan terhadap sebuah pilihan terkadang menghantui setiap orang. Karena pada kenyataannya setelah memilih, kita tidak juga kunjung mendapatkan kebahagiaan yang diinginkan. Bahkan yang lebih parahnya lagi, kita justru menyangkal akan janji kebahagiaan yang diberikan oleh Tuhan. Seperti halnya di dalam pengalaman bangsa Israel yang terdapat di dalam Kitab Keluaran 14:1-14. Di dalam cerita itu, kita dapat melihat bagaimana bangsa Israel sepertinya menyesali pilihan yang telah diambilnya karena kesulitan yang tengah dihadapinya. Mereka pun mulai membandingkan jika mereka tetap di Mesir dan menjadi budak, maka mereka tidak akan mati di gurun pasir. Tidak seperti pilihan yang telah diputuskannya kali ini, justru kesulitan