"Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit. Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek. Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang." (Kel 17:10-13).
Renungan:
Kata kerjasama nampaknya bukanlah kata asing yang jarang sekali kita dengar. Kata tersebut sering kita dengar atau pergunakan dalam rutinitas sehari-hari. Namun, pertanyaannya ialah apakah kita sudah memahami dengan baik makna dari kerjasama itu sendiri?
Harun dan Hur melalui bacaan hendak memberikan makna baru di dalam arti kerjasama. Tangan Musa yang sudah mulai penat adalah musibah bagi Harun dan Hur serta bangsa Israel. Karena seperti yang diceritakan dalam cerita tadi, jika Musa menurunkan tangannya maka orang Israel akan mengalami kekalahan. Oleh sebab itu, untuk mencegah terjadinya kekalahan itu Harun dan Hur menyediakan diri untuk menopang tangan Musa. Itu pun dilakukan oleh Harun dan Hur hingga pada saat matahari terbenam.
Saudara-saudari yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Kita sering mendengar kata kerjasama digunakan di mana-mana. Tetapi ketika ada salah seorang dari kita yang mulai penat, kita justru meninggalkannya. Ketika ada salah seorang teman kita yang menghadapi kesulitan, kita hanya mendampinginya sampai waktu yang sudah kita tentukan sendiri. Pertanyaannya ialah apa makna kerjasama menurut diri Anda sendiri?
Bacaan dari Injil Mat 12:1-8 : Pada waktu itu, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum. Karena lapar, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya. Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihatlah, murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat." Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar, bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan bagaimana mereka makan roti sajian yang tidak boleh dimakan, baik olehnya maupun oleh mereka yang mengikutinya, kecuali oleh imam-imam? Atau tidakkah kamu baca dalam kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat, imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam Bait Allah, namun tidak bersalah? Aku berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi Bait Allah. Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah. Karen
Komentar
Posting Komentar