Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai
orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan
segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan
dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada
kedua hukum ini." (Mrk 12:29-31)
Renungan:
Teman-teman yang terkasih, kita seringkali menonton
chanel-chanel yang membahas mengenai keagamaan. Setelah menonton itu, terkadang
kita sampai pada perbandingan dan mencari keunggulan. Kita terjebak pada komparasi-komparasi
yang membelenggu pikiran dan pembiasaan diri. Kita hanya sampai pada mencari
keunggulan tanpa menerapkan keunggulan itu dalam kehidupan sehari-hari.
Yesus melalui Injil Markus 12:28-34 berdiskusi mengenai
hukum yang terutama. Di dalam penjelasannya, Yesus menyatakan hukum yang paling
utama ialah mengasihi Tuhan dan sesama. Dengan memiliki hubungan yang baik
dengan Tuhan. Tentu kita juga diajak memiliki hubungan yang baik dengan sesama.
Itulah gambaran utuh dari hukum yang paling utama.
Teman-teman yang dikasihi oleh Kristus. Keunggulan dalam
ajaran Yesus ialah kasih. Dengan menerapkan ini, kita akan menjadi gambaran
utuh dari hukum yang diberikan oleh Allah. Kita bisa memulainya dengan
senantiasa merayakan perayaan ekaristi, berdoa, berbuat baik kepada sesama dan
membantu teman-teman yang kesulitan. Dengan melakukan itu, “engkau tidak jauh
dari Kerajaan Allah!” (Mrk 12:34)
Komentar
Posting Komentar