Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

Beriman tanpa Munafik

Gambar: https://catatanseorangofs.wordpress.com Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia." (Mrk. 7:6-8) Renungan: Kita seringkali menjatuhkan penilaian berdasarkan pada penampilan lahiriah dan kasat mata. Ketika bertemu dengan seseorang yang memiliki penampilan yang rapi dan parlente, kita langsung terpesona. Sedangkan ketika bertemu dengan seseorang yang berpenampilan biasa-biasa saja, kita cenderung cuek dan mengabaikannya. Tuhan Yesus hari ini mengingatkan kembali pada kita suatu nilai dari apa yang dikatakan sebagai iman. Melalui perjumpaan-Nya dengan para ahli Taurat dan kaum Farisi, Tuhan Yesus mengkritisinya. Tuhan Yesus menyatakan bahwa seringkali mereka be

Menyingkirkan Luka Batin agar tidak Emosional

Gambar: https://id.wikipedia.org Raja Herodes juga mendengar tentang Yesus, sebab nama-Nya sudah terkenal dan orang mengatakan: "Yohanes Pembaptis sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam Dia." (Mrk. 6:14) Ketika kita mendapat perkataan yang tidak mengenakan apa yang terjadi? Ada tipe pribadi yang dapat kita uraikan. Tipe pertama menyimpannya dan kemudian mengumpulkannya. Jika suatu saat memungkinkan akan melampiaskan rasa sakitnya. Tipe kedua bersikap cuek dan mengabaikan segala hal yang diiucapkan. Jika ada yang tidak disukainya, maka akan segera disampaikan. Di antara kedua tipe tersebut yang paling berbahaya ialah tipe pertama. Hari ini gara-gara Tuhan Yesus menampilkan diri dan menjadi pembicaraan banyak orang, Raja Herodes bernostalgia dengan pikirannya. Mendengar apa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus, Raja Herodes langsung teringat pada satu sosok yakni Yohanes Pembaptis. Yohanes Pembaptis pernah dihukum mati karena