Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2024

Kerendahan Hati dan Kesadaran Diri

 Inilah yang diberitakannya: "Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak.  Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus." (Mrk 1:7-8) Renungan: Teman-teman yang terkasih, tali kasut adalah tali alas kaki pada seseorang. Di dalam budaya Yahudi jika seseorang melepaskan kasut berarti orang tersebut menunjukkan bentuk penghormatan. Jika seorang tuan memasuki rumah. Maka, seorang pelayan atau budak akan membuka kasut tuannya dan membasuh kakinya. Di dalam Injil Yohanes menyatakan dengan tegas,”Sesudah aku akan dating Ia yang lebih berkuasa dari padauk membungkuk dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak.” Hal ini mau menyatakan bahwa Yohanes dengan rendah hati mengakui bahwa dirinya adalah perintis. Ia bukanlah sosok yang tinggi dan terhormat. Melainkan pembuka jalan bagi Pemimpin yang sesungguhnya. Kerendahan hati dan kesadaran diri Yohanes membuat dirinya mera

Allah yang Solider

Gambar : Unsplash.com Dan akupun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah." (Yoh 1:33-34) Renungan : Teman-teman yang terkasih baptis adalah suatu proses yang dilakukan bagi seseorang yang ingin bertobat dan mengikuti Allah. Hal inilah yang dilakukan oleh Yohanes di dalam karya pewartaannya. Ia senantiasa mewartakan mengenai pertobatan dan melakukan pembaptisan. Namun, apakah dengan hal ini mau menyatakan bahwa Yesus itu berdosa? Pembaptisan yang terjadi pada Yesus bukan menyatakan berdosa. Pembaptisan yang terjadi atas diri Yesus saat itu ialah mau membuktikan kepada setiap orang bahwa Allah solider. Solider kepada siapa? Kepada setiap orang yang berdosa. Dengan demikian Allah membuktikan kasih-Nya kepada manusia ada