Gambar : Unsplash.com |
Dan akupun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah." (Yoh 1:33-34)
Renungan :
Teman-teman yang terkasih baptis adalah suatu proses yang
dilakukan bagi seseorang yang ingin bertobat dan mengikuti Allah. Hal inilah
yang dilakukan oleh Yohanes di dalam karya pewartaannya. Ia senantiasa
mewartakan mengenai pertobatan dan melakukan pembaptisan. Namun, apakah dengan
hal ini mau menyatakan bahwa Yesus itu berdosa?
Pembaptisan yang terjadi pada Yesus bukan menyatakan berdosa.
Pembaptisan yang terjadi atas diri Yesus saat itu ialah mau membuktikan kepada
setiap orang bahwa Allah solider. Solider kepada siapa? Kepada setiap orang
yang berdosa. Dengan demikian Allah membuktikan kasih-Nya kepada manusia adalah
untuk semua orang. Baik yang berdosa maupun yang tidak berdosa.
Teman-teman yang dikasihi oleh Kristus, Allah Yang Maha
Kuasa saja mau turun ke bumi dan solider kepada mereka yang berdosa. Allah
tidak membenci orang-orang berdosa. Allah mau hidup Bersama-sama dengan mereka.
Bagaimana dengan kita? Akankah kita mau mengasihi mereka meski orang itu sudah
berdosa?
Komentar
Posting Komentar