Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Memaafkan

Gambar:  https://www.parentingclub.co.id T etapi Aku berkata kepadamu: “Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.” (Mat 5:39) Renungan: Sebagai seorang manusia, kita seringkali harus mengalami hal-hal dan perlakuan yang kurang menyenangkan dari orang lain. Terkadang kita harus dipertemukan kepada orang-orang yang mampu memfitnah kita hingga menghancurkan kredibilitas kita di hadapan orang lain. Atau mungkin juga kita dipertemukan dengan orang-orang yang begitu mudahnya menyakiti hati kita. Berjumpa dengan orang-orang seperti itu terkadang membuat kita kesal sehingga ingin marah dan melampiaskan amarah tersebut kepada yang bersangkutan. Stop, Yesus pada hari ini memberikan jalan hidup yang ideal bagi para pengikut-Nya. Di dalam bacaan Injil hari ini Yesus berpesan bagi kita untuk tidak lagi menerapkan hukum mata ganti mata. Kita diminta oleh Yesus untuk menerapkan ajaran kasih, yakni m

Kebangkitan Yesus

Gambar:  http://www.kasihyesus.com L alu Ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?" (Luk 24:25-26) Renungan : Teman-teman yang terkasih. Ada seorang remaja bernama Ray. Ia adalah seorang yang sangat pintar. Setiap kali ulangan, ia selalu mendapatkan nilai yang tinggi. Suatu kali Ray bertemu dengan Daniel. Daniel ini adalah seorang yang sangat religius. Ketika menghadapi ulangan, Daniel selalu berdoa terlebih dahulu. Namun, nilainya selalu dibawah nilai Ray. Suatu kali Ray bertanya kepada Daniel,”Daniel, kenapa sih kamu selalu berdoa sebelum ulangan kan nilaimu selalu di bawah aku? Tuhan pun gak kelihatan dan tidak mendampingi atau memberikan jawaban ke kamu kan? Teman-teman, hari ini kita diajak merefleksikan pengalaman dua orang murid Yesus yang berjalan menuju Emaus. Pengalaman mereka

Beriman tanpa Munafik

Gambar: https://catatanseorangofs.wordpress.com Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia." (Mrk. 7:6-8) Renungan: Kita seringkali menjatuhkan penilaian berdasarkan pada penampilan lahiriah dan kasat mata. Ketika bertemu dengan seseorang yang memiliki penampilan yang rapi dan parlente, kita langsung terpesona. Sedangkan ketika bertemu dengan seseorang yang berpenampilan biasa-biasa saja, kita cenderung cuek dan mengabaikannya. Tuhan Yesus hari ini mengingatkan kembali pada kita suatu nilai dari apa yang dikatakan sebagai iman. Melalui perjumpaan-Nya dengan para ahli Taurat dan kaum Farisi, Tuhan Yesus mengkritisinya. Tuhan Yesus menyatakan bahwa seringkali mereka be

Menyingkirkan Luka Batin agar tidak Emosional

Gambar: https://id.wikipedia.org Raja Herodes juga mendengar tentang Yesus, sebab nama-Nya sudah terkenal dan orang mengatakan: "Yohanes Pembaptis sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam Dia." (Mrk. 6:14) Ketika kita mendapat perkataan yang tidak mengenakan apa yang terjadi? Ada tipe pribadi yang dapat kita uraikan. Tipe pertama menyimpannya dan kemudian mengumpulkannya. Jika suatu saat memungkinkan akan melampiaskan rasa sakitnya. Tipe kedua bersikap cuek dan mengabaikan segala hal yang diiucapkan. Jika ada yang tidak disukainya, maka akan segera disampaikan. Di antara kedua tipe tersebut yang paling berbahaya ialah tipe pertama. Hari ini gara-gara Tuhan Yesus menampilkan diri dan menjadi pembicaraan banyak orang, Raja Herodes bernostalgia dengan pikirannya. Mendengar apa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus, Raja Herodes langsung teringat pada satu sosok yakni Yohanes Pembaptis. Yohanes Pembaptis pernah dihukum mati karena

Mengalahkan Ego di Tengah Kebutuhan Orang Lain

Gambar: pinterest Sebab Ia menyembuhkan banyak orang, sehingga semua penderita penyakit berdesak-desakan kepada-Nya hendak menjamah-Nya. (Mrk 3:10) Renungan: Di dalam kesibukan keseharian, kita sering merasa bosan dan penat. Bagi mereka yang bekerja dan menjalankan rutinitas yang begitu-begitu saja, kebosanan selalu menghantui diri mereka. Oleh sebab itu bagi mereka yang selalu menjalankan rutinitas yang sama setiap hari membutuhkan waktu sendirian untuk memikirkan diri sendiri dan mendengar bisikan Tuhan atas hidupnya. Tuhan Yesus hari ini ingin menyendiri di sela-sela rutinitas-Nya. Namun, di tengah pencarian kesendirian itu, Tuhan Yesus masih mau menyembuhkan orang-orang yang mengikuti-Nya. Ia tidak mau meninggalkan mereka. Itu karena atas dasar gerakan belas kasihan yang ada di dalam diri-Nya. Kita juga seharusnya mampu mengatasi ego diri kita di tengah keinginan mencari kesendirian. Itu harus ada di dalam diri kita karena itu merupakan salah satu ajaran yang di