Langsung ke konten utama

Kebangkitan Yesus

Gambar: http://www.kasihyesus.com
Lalu Ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?" (Luk 24:25-26)

Renungan :Teman-teman yang terkasih. Ada seorang remaja bernama Ray. Ia adalah seorang yang sangat pintar. Setiap kali ulangan, ia selalu mendapatkan nilai yang tinggi. Suatu kali Ray bertemu dengan Daniel. Daniel ini adalah seorang yang sangat religius. Ketika menghadapi ulangan, Daniel selalu berdoa terlebih dahulu. Namun, nilainya selalu dibawah nilai Ray. Suatu kali Ray bertanya kepada Daniel,”Daniel, kenapa sih kamu selalu berdoa sebelum ulangan kan nilaimu selalu di bawah aku? Tuhan pun gak kelihatan dan tidak mendampingi atau memberikan jawaban ke kamu kan?

Teman-teman, hari ini kita diajak merefleksikan pengalaman dua orang murid Yesus yang berjalan menuju Emaus. Pengalaman mereka begitu menarik karena meski sudah 3 tahun mengikuti Yesus namun mereka masih belum mengenal Yesus. Diajak berdiskusi mengenai kitab suci pun mereka masih belum mengenal sosok yang bersama mereka. Hingga akhirnya mereka dapat mengenali Yesus pada saat Yesus membagikan roti.

Kita kadang kala bersikap seperti Ray. Menganggap bahwa Tuhan itu tidak kelihatan dan tidak pernah hadir pada saat kita susah, sedih, kurang beruntung dan menyakitkan. Mengapa demikian? Karena kita selalu menginginkan sesuatu yang visual dan terlihat. Di sini kita lupa bahwa pada hari paskah Yesus sudah bangkit. Yesus tidak lagi hidup dibatasi oleh ruang dan waktu. Oleh sebab itu, karena sudah dalam keadaan tersebut, maka Yesus pun selalu mengalami cara menyapa yang baru. Entah itu melalui pengemis di pinggi jalan, teman yang kesulitan dan papa-mama kita. Di sanalah Yesus hadir dan hendak menyapa kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanda Yesus

Gambar:  Katolisitas.org P ada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. (Mat. 12:38-39) Renungan: Teman-teman terkasih, kadang kala kita sering meminta tanda. Ketika meminta persetujuan, kita meminta tanda tangan. Ketika kita bertanya kepada teman mengenai lokasi keberadaannya, kita meminta foto. Ketika salah seorang dari teman pergi ke suatu daerah yang viral, kita meminta tanda. Tuhan Yesus hari ini berhadapan dengan ahli Taurat dan kaum Farisi. Mereka meminta kepada Yesus untuk membuat tanda agar mereka percaya. Namun, Yesus tidak mau memberikan tanda kecuali tanda Yunus. Jika Yunus berada di dalam perut ikan selama tiga hari, Tuhan Yesus berada di alam kematian selama tiga hari. Itulah tanda yang diberikan oleh...

Belajar Kerjasama dari Harun dan Hur

"Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit. Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek. Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang." (Kel 17:10-13). Renungan: Kata kerjasama nampaknya bukanlah kata asing yang jarang sekali kita dengar. Kata tersebut sering kita dengar atau pergunakan dalam rutinitas sehari-hari. Namun, pertanyaannya ialah apakah kita sudah memahami dengan baik makna dari kerjasama itu sendiri? Harun dan Hur melalui bacaan hendak memberikan makna baru di dala...

Doa untuk Pekerja (Bahasa Inggris)

O St. Joseph,Patron of the Church! You, who side by side with the Word made flesh, worked each day to earn your bread, drawing from Him the strength to live and to toil; you who experienced the anxiety for the morrow, the bitterness of poverty, the uncertainty of work: you who today give the shining example, humble in the eyes of men but most exalted in the sight of God: protect workers in their hard daily lives, defending them from discouragement, from negative revolt, and from pleasure-loving temptations; and keep peace in the world, that peace which alone can ensure the development of peoples Amen. Didoakan oleh Paus Fransiskus dalam Audiensi Umum di Aula Paus Paulus VI, Vatikan 12 Januari 2022 Paus Paulus VI Dikutip dari : https://www.catholicnewsagency.com/