Langsung ke konten utama

Tuhan Hadir dan Menyapa

Gambar: sesawi.net
Kata Yesus kepada mereka: "Marilah dan sarapanlah." Tidak ada di antara murid-murid itu yang berani bertanya kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Sebab mereka tahu, bahwa Ia adalah Tuhan. (Yoh 21:12)

Renungan:
Teman-teman sekalian, dari mana seorang sahabat sungguh-sungguh dikenal? Pertama, dari kebiasaannya. Kita tidak akan mengenal seorang sahabat jika kita tidak pernah mengetahui bagaiamana cara mereka bersikap, berpikir atau berkata-kata. Kedua, dari hal-hal yang paling disukainya. Kita juga tidak akan mengenal seorang sahabat jika kita tidak tahu apa yang mereka suka. Entah itu hobi, makanan atau minuman. Seseorang yang mengaku sebagai sahabat tentu ia akan mengenal apa pun yang disukai atau tidak oleh sahabatnya.

Hari ini Yesus menampakkan diri kepada para murid-Nya di pantai danau Tiberias. Pada awalnya kehadiran Yesus sungguh tidak dirasakan oleh mereka. Yesus bertanya kepada mereka, “"Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."(Yoh 21:5) Mereka belum sungguh-sungguh mengetahui orang yang bertanya kepada mereka.

Yesus akhirnya meminta mereka untuk menebarkan jala ke sebelah kanan perahu untuk mendapatkan ikan. Akhirnya setelah mengikuti apa yang diminta oleh Yesus, para murid pun mendapatkan ikan dalam jumlah 153 ekor ikan. Setelah mengalami peristiwa itu, murid yang paling dikasihi oleh Yesus yakni Yohanes menyatakan bahwa itu adalah Tuhan kepada Petrus. Setelah mendengar itu, Petrus pun bergegas mengenakan bajunya.

Teman-teman, di dalam kehidupan ini Tuhan menyapa kita dengan begitu banyak cara. Dapat menggunakan cara dengan hadir melalui orang-orang yang kita kasihi seperti orang tua, kakak, adik dan teman-teman. Tuhan hadir dalam diri mereka melalui sapaan-sapaan sederhana teguran atau nasihat. Lebih hebatnya lagi ialah Tuhan hadir dalam kehidupan kita melalui mukjizat-mukjizat. Di saat kita mengalami kesulitan, Tuhan hadir dan memberikan mukjizat kepada kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanda Yesus

Gambar:  Katolisitas.org P ada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. (Mat. 12:38-39) Renungan: Teman-teman terkasih, kadang kala kita sering meminta tanda. Ketika meminta persetujuan, kita meminta tanda tangan. Ketika kita bertanya kepada teman mengenai lokasi keberadaannya, kita meminta foto. Ketika salah seorang dari teman pergi ke suatu daerah yang viral, kita meminta tanda. Tuhan Yesus hari ini berhadapan dengan ahli Taurat dan kaum Farisi. Mereka meminta kepada Yesus untuk membuat tanda agar mereka percaya. Namun, Yesus tidak mau memberikan tanda kecuali tanda Yunus. Jika Yunus berada di dalam perut ikan selama tiga hari, Tuhan Yesus berada di alam kematian selama tiga hari. Itulah tanda yang diberikan oleh...

Belajar Kerjasama dari Harun dan Hur

"Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit. Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek. Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang." (Kel 17:10-13). Renungan: Kata kerjasama nampaknya bukanlah kata asing yang jarang sekali kita dengar. Kata tersebut sering kita dengar atau pergunakan dalam rutinitas sehari-hari. Namun, pertanyaannya ialah apakah kita sudah memahami dengan baik makna dari kerjasama itu sendiri? Harun dan Hur melalui bacaan hendak memberikan makna baru di dala...

Doa untuk Pekerja (Bahasa Inggris)

O St. Joseph,Patron of the Church! You, who side by side with the Word made flesh, worked each day to earn your bread, drawing from Him the strength to live and to toil; you who experienced the anxiety for the morrow, the bitterness of poverty, the uncertainty of work: you who today give the shining example, humble in the eyes of men but most exalted in the sight of God: protect workers in their hard daily lives, defending them from discouragement, from negative revolt, and from pleasure-loving temptations; and keep peace in the world, that peace which alone can ensure the development of peoples Amen. Didoakan oleh Paus Fransiskus dalam Audiensi Umum di Aula Paus Paulus VI, Vatikan 12 Januari 2022 Paus Paulus VI Dikutip dari : https://www.catholicnewsagency.com/