Gambar: unsplash.com |
Renungan:
Teman-teman yang terkasih. Diminta untuk meninggalkan sesuatu atau pun seseorang rasanya tidak mengenakan. Ketika kita diminta untuk meninggalkan barang yang kita sayangi. Itu pun pasti sangat tidak mengenakan. Apalagi ketika kita diminta untuk meninggalkan orang yang kita sayangi. Contohnya saja orang tua kita. Kita pasti merasa tidak enak dan tidak ingin mengambil keputusan tersebut. Karena kita sangat menyayangi dan sudah merasa nyaman di dalamnya.
Yesus hari ini memberikan dua point pengajaran mengenai syarat untuk mengikuti-Nya. Ajaran pertama merupakan jawaban terhadap pertanyaan seorang ahli Taurat. Di sini Yesus menegaskan bahwa untuk mengikuti-Nya ialah tidak diketahui mengenai ke mana pun Ia pergi. Ia hanya mewartakan Kerajaan Allah. Kedua lebih mengarah pada pernyataan. Itu datang dari salah seorang murid-Nya. Yesus menjawab, “biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati.” Mengapa Yesus menyatakan hal seperti ini? Bukankah kita juga harus menyayangi orang tua? Yesus menginginkan bahwa di saat menjalankan tugas mewartakan Kerajaan Allah. Kita harus siap menghadapi situasi dan kondisi yang tidak mengenakan sekalipun.
Teman-teman yang terkasih. Menjadi murid Kristus bukanlah hal yang mudah. Kita harus sungguh-sungguh siap di mana pun kita ditempatkan. Di tempat yang tidak mengenakkan sekalipun, kita harus siap. Di tempat seburuk apa pun kita harus siap. Demikian juga, di saat menjalankan tugas sebagai pengikut Kristus. Kita sudah harus siap menerima situasi dan kondisi yang tidak mengenakkan sekalipun. Itu semua bisa kita capai jika mampu mengikuti teladan Yesus. Melalui teladan-Nya kita dimampukan untuk mewartakan Kerajaan Allah meski di tempat dan situasi yang tidak mengenakan sedikit pun.
Komentar
Posting Komentar