Langsung ke konten utama

Menjadi berkat bagi yang Putus Asa

Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." (Luk 5:5)

Renungan:
Teman-teman. Apa yang akan bapak dan ibu lakukan ketika memiliki kebutuhan yang ingin diwujudkan? Tentu kita akan berusaha bukan? Misalnya, kita membutuhkan sebuah kulkas yang lebih besar dan elegan. Kita menabung dan setelah tercapai, maka kulkas tersebut pun akan terbeli. Berbeda kenyataannya ketika kebutuhan itu tidak tercapai. Kita akan kehilangan harapan dan merasa sia-sia.

Seperti itulah yang dialami oleh Petrus dan teman-teman nelayannya. Sepanjang malam mereka mencari ikan dan melemparkan jala. Mereka tidak juga mendapatkan ikan. Di tengah keputusasaan itu, Yesus hadir dan menumpang di perahunya. Yesus meminta kepada Petrus untuk pergi ke tempat yang lebih dalam. Ini adalah suatu permintaan yang berat bagi Petrus. Karena sudah semalaman mereka mencari ikan tetapi belum mendapatkan juga. Tetapi karena ini permintaan Yesus, maka permintaan itu pun diwujudkan. Alhasil, Petrus kewalahan dengan jumlah ikan yang didapatkannya.

Teman-teman, di masa pandemic ini ada begitu banyak orang yang kehilangan harapan. Tidak jarang pun mereka putus asa. Mereka sudah berusaha keras untuk mewujudkan impiannya. Tetapi semuanya hancur oleh karena pandemic ini. Usaha bangkrut, kehilangan pekerjaan, dan kehilangan orang yang terdekat. Di sinilah peran kita sebagai para pengikut Kristus untuk menyalakan harapan mereka. Dengan mengajak mereka yang putus asa untuk optimis dan bertolak menuju ke tempat yang lebih dalam (duc in altum)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mewartakan Kebenaran di Tahun 2022

P ada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. (Yoh 1:1-4) Renungan: Teman-teman sekalian. Nilai sebuah kebenaran adalah keselarasan antara pengetahuan dan objek yang disampaikan. Dalam arti lain kebenaran itu dikatakan sesuai dan dapat dibuktikan. Ukurannya jelas yakni sesuai. Segala sesuatu yang dinyatakan memiliki kebenaran ialah yang diungkapkan dapat dibuktikan secara benar. Misalnya, seseorang yang memberikan kesaksian dengan nilai kesaksian dapat dikatakan mengandung nilai kebenaran jika itu sesuai dengan fakta-fakta dan sesuai. Itulah kebenaran. Hari ini kita diajak oleh Yohanes Penginjil untuk mengenal Yesus Kristus. Di mana digambarkan oleh Yohanes Penginjil bahwa Yesus itu adalah Fiman itu sendiri yang sudah ada se...

Tanda Yesus

Gambar:  Katolisitas.org P ada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. (Mat. 12:38-39) Renungan: Teman-teman terkasih, kadang kala kita sering meminta tanda. Ketika meminta persetujuan, kita meminta tanda tangan. Ketika kita bertanya kepada teman mengenai lokasi keberadaannya, kita meminta foto. Ketika salah seorang dari teman pergi ke suatu daerah yang viral, kita meminta tanda. Tuhan Yesus hari ini berhadapan dengan ahli Taurat dan kaum Farisi. Mereka meminta kepada Yesus untuk membuat tanda agar mereka percaya. Namun, Yesus tidak mau memberikan tanda kecuali tanda Yunus. Jika Yunus berada di dalam perut ikan selama tiga hari, Tuhan Yesus berada di alam kematian selama tiga hari. Itulah tanda yang diberikan oleh...

Dua Tokoh Besar yang Mengajarkan Kerendahan Hati

Gambar:suarawajarfm.com I nilah yang diberitakannya: “Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.” Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes. Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya. Lalu terdengarlah suara dari sorga: “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.” (Mrk 1:7-11) Renungan: Teman-teman yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Apa jadinya ketika kita bertemu dengan sosok yang sudah kita kenal dan memiliki kemampuan yang tidak diragukan lagi dalam bidangnya? Kita tentu akan segan untuk mengambil alih tugas yang sudah diserahkan kepadanya. Kita juga akan memberikan penghargaan kepadanya untuk menjalankan tugas yang telah diserahkan kepadanya. Hari ini bertemulah dua to...