Akulah
pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku
dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat
berbuat apa-apa. (Yoh 15:5)
Renungan :
Teman-teman yang terkasih, terkadang ketika kita menghadapi permasalahan dalam hidup. Di saat kita mengalami permasalahan tersebut ada begitu banyak saudara dan teman yang memberikan saran. Ada yang pada akhirnya terselesaikan. Namun, tidak jarang ada juga yang justru semakin besar. Kita pun bingung. Apalagi jika masalah itu menyangkut dengan budaya orang lain.
Di
dalam kutipan Injil ini, Yesus menyatakan diri-Nya sebagai pokok anggur. Pernahkah
Anda tahu mengenai pokok anggur? Pokok anggur itu adalah tempat di mana pohon
itu menumbuhkan ranting dan buah. Dengan perumpamaan bahwa Yesus adalah pokok
anggur. Yesus mengajak kepada semua orang beriman menjadikan dirinya sebagai
pokok. Dengan menjadikan-Nya sebagai pokok maka semua orang beriman dapat
berkembang dan berbuah.
Teman-teman
yang dikasihi Tuhan, dengan menjadikan Yesus sebagai pokok dalam hidup kita.
Kita akan dapat berkembang dan berbuah. Bahkan dalam mengatasi begitu banyaknya
rintangan dalam hidup. Syarat utama untuk menjadikan Yesus sebagai pokok adalah
dengan mengosongkan diri. Mengosongkan diri dari ego dan keinginan diri yang
cenderung mencari kenikmatan.
Komentar
Posting Komentar