Gambar: unsplash.com |
Renungan :
Teman-teman yang terkasih, ketakutan dan kekhawatiran adalah dua hal yang sering kali menghantui diri kita. Terutama ketika kita ingin berbuat baik. Ketakutan dan kekhawatiran senantiasa muncul dalam diri kita. “Apakah kebaikan kita akan diterima? Atau justru kebaikan kita ditolak.” Oleh karena memikirkan hal-hal yang demikian, maka niatan akan berbuat baik pun menjadi tertunda atau bahkan tidak terlaksana.
Di dalam kutipan Injil hari ini, kita diajak untuk melihat kualitas dari ketakutan itu dalam iman bersama Allah. Yesus menyatakan bahwa tidak ada yang perlu ditakutkan dan dikahwatirkan. Karena Allah sudah melihat dan mengetahui kebutuhan setiap hari. Allah pun menjanjikan kepada kita suatu masa depan yang cerah.
Kita seringkali menjadi takut dan tidak berdaya ketika bertemu dengan dampak dari perbuatan baik. Seperti contohnya, kita ingin memberikan sumbangan kepada pengemis. Namun, di dalam pikiran kita yang ada adalah kekhawatiran dan ketakutan akan ditipu. Yang perlu dipikirkan ialah ketika kita mengalami hal seperti itu, akankah kebaikan kita terwujud?
Komentar
Posting Komentar