Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2023

Demi Kepentingan Sendiri atau Kerajaan Allah?

Gambar : unsplash.com M aka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku." (Mat 28:10) Renungan: Teman-teman yang terkasih, dalam memberikan kesaksian yang dibutuhkan bagi seseorang atau pun proses pengadilan. Dibutuhkan kesaksian yang sungguh-sungguh berangkat dari kejujuran. Itu mengibaratakan di dalamnya tidak ada kesaksian yang dibuat-buat atau kesaksian yang berangkat dari kebohongan.  Di dalam bacaan Injil hari ini kita diajak untuk melihat dua esensi atau nilai dari kesaksian. Kesaksian yang pertama dilakukan oleh para pengikut Yesus dan yang kedua dilakukan oleh penjaga.  Kesaksian yang pertama dilakukan oleh para pengikut Yesus. Mereka pergi untuk melakukan kesaksian. Di dalam perjumpaan-Nya bersama para murid, Yesus menyatakan, “Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudar-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan meliha

Allah Hadir dalam Setiap Momen Kehidupan

K ata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"  (Luk 24:32) Renungan: Teman-teman yang terkasih, kehilangan seseorang tentu akan membawa seseorang merasa sangat tidak percaya. Apalagi jika peristiwa itu terjadi dengan cara yang tidak wajar. Itu tentu akan membawa orang yang terdekat merasa tidak percaya dan tentunya hal yang tidak lumrah. Apalagi jika kehilangan seseorang yang sudah kita percayai dan kagumi dengan cara yang tidak wajar. Itu tentu sangat-sangat membawa rasa kehilangan yang teramat sangat dan melahirkan begitu banyak asumsi.   Demikianlah juga yang dialami oleh kedua orang yang berjalan bersama Yesus menuju Emaus. Setelah Yesus disalibkan, para murid menjadi ketakutan. Di antaranya kedua orang murid Yesus yang berjalan bersama-Nya menuju Emaus. Mereka mengalami ketidakpercayaan akan peristiwa yang menimpa Guru mereka. Guru yang selama i

Visi dan Misi Kita dalam Mewartakan Kerajaan Allah

"R oh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." (Luk 4:18-19) Renungan: Teman-teman yang terkasih di dalam perjalanan hidupnya setiap orang pasti akan memiliki visi dan misi tersendiri. Penemuan visi dan misi itu dialaminya dalam proses kehidupan. Di mana setiap orang pasti mengalami begitu banyak situasi di dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat. Situasi itu dan begitu banyak kondisi yang dialaminya membuat mereka menemukan visi dan misi. Demikianlah Yesus yang secara gamblang mengakui visi dan misi-Nya di hadapan orang-orang yang berada di dalam rumah ibadat di Nazaret. Visi dan misi inilah yang kemudian dilaksanakan dan diterapkan oleh Yesus. Bukan melalui gerakan politik atau militer m

Kritisi Rasa Takut

Gambar : canva.com T etapi seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, Imam Besar pada tahun itu, berkata kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa-apa, dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa." (Yoh 11:49-50) Renungan: Teman-teman yang terkasih, ketakutan adalah perasaan yang lumrah dirasakan oleh setiap orang. Entah itu ketakutan akan rencana yang gagal, ketakutan akan kesalahan, ketakutan akan kehilangan dan ketakutan-ketakutan lainnya. Namun, ketakutan menjadi tidak lumrah jika dari ketakutan itu justru mengancam eksistensi atau kehidupan orang lain. Demikianlah rasa dan pemikiran yang ahli taurat, orang farisi dan para imam terhadap kehadiran Yesus. Ahli taurat, orang farisi dan imam khawatir bahwa karya yang dilakukan oleh Yesus sungguh membawa dampak kepada tempat suci dan kehidupannya. Mereka takut popularitas Yesus pun akan membawa diri mereka ditinggalkan. Ketakutan itu membuat mereka m