Langsung ke konten utama

Mengebaskan Debu Penolakan

Mrk 6:10-13:

Kata-Nya selanjutnya kepada mereka: "Kalau di suatu tempat kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari tempat itu. Dan kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka." Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat, dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.


Renungan :

Teman-teman yang terkasih, mengalami penolakan memang rasa yang sulit sekali kita terima. Apalagi jika itu datang dari orang-orang yang kita berikan kebaikan. Tentu kita memiliki begitu banyak ekspektasi di dalamnya. Tetapi ketika penolakan terjadi, maka kita pun mulai menjadi kesal dan bahkan marah.

Yesus hari ini memberikan pengarahan kepada para murid yang diutus untuk pergi berdua-dua. Setelah mereka diberikan kuasa atas roh jahat. Mereka pun diutus untuk pergi. Namun, mereka tidak boleh membawa bekal, Seperti uang, roti dan dua baju. Hal ini mau mengajak para murid bahwa dalam menjalankan perutusan, itu semua akan menjadi hal yang akan sangat mengganggu bagi karyanya.

Selanjutnya Yesus juga menyatakan sikap yang perlu diperbuat oleh mereka ketika mengalami penerimaan dan penolakan. Ketika mereka diterima, maka mereka pun harus tinggal di situ sampai mereka berangkat dari tempat itu. Namun, jika sebaliknya. Ketika mereka ditolak, maka mereka diminta untuk keluar dari tempat itu dan mengebaskan debu.

Teman-teman, mengebaskan debu merupakan suatu tanda bahwa kita tidak memiliki petunjuk bahwa kita pernah dari sana. Dalam arti lain, tidak usah diingat bahwa kita pernah ada di sana. Demikian juga ketika kita berbuat baik kepada setiap orang. Namanya berbuat baik kepada setiap orang, maka hanya akan menimbulkan dua tanggapan dari orang tersebut. Yang pertama, bisa menerima dan yang lainnya adalah menolak. Ketika kita mengalami penerimaan, puji Tuhan. Ketika kita mengalami penolakan, katakan dalam hati “saya lupa bahwa saya pernah ditolak.” Tetaplah berbuat baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanda Yesus

Gambar:  Katolisitas.org P ada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. (Mat. 12:38-39) Renungan: Teman-teman terkasih, kadang kala kita sering meminta tanda. Ketika meminta persetujuan, kita meminta tanda tangan. Ketika kita bertanya kepada teman mengenai lokasi keberadaannya, kita meminta foto. Ketika salah seorang dari teman pergi ke suatu daerah yang viral, kita meminta tanda. Tuhan Yesus hari ini berhadapan dengan ahli Taurat dan kaum Farisi. Mereka meminta kepada Yesus untuk membuat tanda agar mereka percaya. Namun, Yesus tidak mau memberikan tanda kecuali tanda Yunus. Jika Yunus berada di dalam perut ikan selama tiga hari, Tuhan Yesus berada di alam kematian selama tiga hari. Itulah tanda yang diberikan oleh...

Belajar Kerjasama dari Harun dan Hur

"Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit. Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek. Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang." (Kel 17:10-13). Renungan: Kata kerjasama nampaknya bukanlah kata asing yang jarang sekali kita dengar. Kata tersebut sering kita dengar atau pergunakan dalam rutinitas sehari-hari. Namun, pertanyaannya ialah apakah kita sudah memahami dengan baik makna dari kerjasama itu sendiri? Harun dan Hur melalui bacaan hendak memberikan makna baru di dala...

Doa untuk Pekerja (Bahasa Inggris)

O St. Joseph,Patron of the Church! You, who side by side with the Word made flesh, worked each day to earn your bread, drawing from Him the strength to live and to toil; you who experienced the anxiety for the morrow, the bitterness of poverty, the uncertainty of work: you who today give the shining example, humble in the eyes of men but most exalted in the sight of God: protect workers in their hard daily lives, defending them from discouragement, from negative revolt, and from pleasure-loving temptations; and keep peace in the world, that peace which alone can ensure the development of peoples Amen. Didoakan oleh Paus Fransiskus dalam Audiensi Umum di Aula Paus Paulus VI, Vatikan 12 Januari 2022 Paus Paulus VI Dikutip dari : https://www.catholicnewsagency.com/