Langsung ke konten utama

Persamaan Hak antara Pria dan Perempuan

Gambar: http://akbarakbarakbar.files.wordpress.com

Oleh : Philipus Vembrey Hariadi

"Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki." (Kej 2:23-24)

Perempuan ialah manusia. Karena ia sebagai manusia, maka perempuan layak juga mendapatkan perlakuan yang sama dengan apa yang diperoleh laki-laki. Tetapi mengapa, di luar sana, kita sering kali menemukan kasus-kasus yang justru berlawanan dengan apa yang ditegaskan. Banyak perempuan yang harus mendapatkan perlakuan yang tidak semestinya, banyak pula perempuan yang hanya dijadikan objek pemuas hasrat pria, banyak pula perempuan yang harus merasakan sulitnya mencari pekerjaan, ada pula perempuan yang hanya puas digaji sedemikian rendahnya dibanding kaum pria.

Di dalam Kitab Kejadian ini, Allah hendak berkata kepada setiap manusia bahwa perempuan merupakan ciptaan Tuhan. Itu sudah tegas sekali dinyatakan bahwa perempuan adalah makhluk yang diciptakan dari makhluk yang juga diciptakan oleh Allah. Berarti dengan demikian, Allah tidak sedikit pun membedakan di antara keduanya. Keduanya juga merupakan ciptaan Allah yang juga mendapatkan tugas melestarikan ciptaan Allah.

Dengan demikian, Tugas kita semualah sebagai ciptaan Allah untuk saling menjaga. Entah itu pria maupun wanita, keduanya memiliki derajat yang sama di dalam dunia ini. Tidak ada yang menguasai, tidak ada pula yang mendominasi, tidak ada yang menindas, tidak ada yang memberikan kekerasan satu dengan yang lain dan tidak saling membenci satu sama lain. Yang ada hanyalah mensyukuri atas nikmat karunia nafas kehidupan yang diberikan oleh Allah. Sekaligus juga menjaga seluruh ciptaan Allah agar tetap lestari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanda Yesus

Gambar:  Katolisitas.org P ada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. (Mat. 12:38-39) Renungan: Teman-teman terkasih, kadang kala kita sering meminta tanda. Ketika meminta persetujuan, kita meminta tanda tangan. Ketika kita bertanya kepada teman mengenai lokasi keberadaannya, kita meminta foto. Ketika salah seorang dari teman pergi ke suatu daerah yang viral, kita meminta tanda. Tuhan Yesus hari ini berhadapan dengan ahli Taurat dan kaum Farisi. Mereka meminta kepada Yesus untuk membuat tanda agar mereka percaya. Namun, Yesus tidak mau memberikan tanda kecuali tanda Yunus. Jika Yunus berada di dalam perut ikan selama tiga hari, Tuhan Yesus berada di alam kematian selama tiga hari. Itulah tanda yang diberikan oleh...

Belajar Kerjasama dari Harun dan Hur

"Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit. Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek. Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang." (Kel 17:10-13). Renungan: Kata kerjasama nampaknya bukanlah kata asing yang jarang sekali kita dengar. Kata tersebut sering kita dengar atau pergunakan dalam rutinitas sehari-hari. Namun, pertanyaannya ialah apakah kita sudah memahami dengan baik makna dari kerjasama itu sendiri? Harun dan Hur melalui bacaan hendak memberikan makna baru di dala...

Doa untuk Pekerja (Bahasa Inggris)

O St. Joseph,Patron of the Church! You, who side by side with the Word made flesh, worked each day to earn your bread, drawing from Him the strength to live and to toil; you who experienced the anxiety for the morrow, the bitterness of poverty, the uncertainty of work: you who today give the shining example, humble in the eyes of men but most exalted in the sight of God: protect workers in their hard daily lives, defending them from discouragement, from negative revolt, and from pleasure-loving temptations; and keep peace in the world, that peace which alone can ensure the development of peoples Amen. Didoakan oleh Paus Fransiskus dalam Audiensi Umum di Aula Paus Paulus VI, Vatikan 12 Januari 2022 Paus Paulus VI Dikutip dari : https://www.catholicnewsagency.com/