Langsung ke konten utama

DASAR DARI KEJUJURAN IALAH PERSAHABATAN

"Allah menyertai engkau dalam segala sesuatu yang engkau lakukan. Oleh sebab itu, bersumpahlah kepadaku di sini demi Allah, bahwa engkau tidak akan berlaku curang kepadaku, atau kepada anak-anakku, atau kepada cucu cicitku; sesuai dengan persahabatan yang kulakukan kepadamu, demikianlah harus engkau berlaku kepadaku dan kepada negeri yang kautinggali sebagai orang asing." (Kej 21:22-24)

Dalam kamus bahasa Indonesia, ke·cu·rang·an n perihal curang; perbuatan yg curang; ketidakjujuran; keculasan. Berdasarkan kata tersebut, maka bisa dikatakan bahwa curang merupakan kegiatan yang tidak menjunjung kejujuran. Bayangkan, jika dalam sebuah perlombaan terjadi kecurangan, apa yang akan terjadi? Tentunya pihak yang melakukan kecurangan sangat mungkin memenangkan perlombaan. Sedangkan bagi yang tidak melakukan kecurangan memiliki kemungkinan besar justru berlawanan. Tetapi kenapa kecurangan itu dilarang dan dikehendaki?

Sepenggal kisah dari pertemuan antara Abraham dan Abimelekh menggambarkan bahwa bagaimana Abraham menginginkan beberapa hal dari Abimelekh, yakni bersumpah demi Allah agar tidak bersikap curang kepada dirinya dan keturunannya. Abraham pun mendasari sumpah tersebut dengan satu hal yang paling mendasar di dalam kehidupan bangsa Yahudi, yakni persaudaraan. Inilah dasar paling penting, karena jikalau Abimelekh melakukan kecurangan, maka dengan sendirinya persaudaraan itu pun akan menghilang.

Di dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dipertemukan dua hal yang memojokkan moralitas kita, yakni jujur atau curang. Jika jujur, mungkin kita berpikir bahwa kehidupan akan hancur. Tetapi jika curang, maka kehidupan akan makmur.Tetapi dari kisah Abraham ini, maka dapat diperoleh bahwa nilai lain dari kejujuran ialah persahabatan. Seperti apa yang diungkapkan dalam kata bijak mengenai persahabatan berikut ini: "People never know how special someone is until they leave, but maybe sometimes its important to leave, so they are given that chance to see how special that someone really is!" - Ali Nitka (http://www.senjatemaram.asia)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mewartakan Kebenaran di Tahun 2022

P ada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. (Yoh 1:1-4) Renungan: Teman-teman sekalian. Nilai sebuah kebenaran adalah keselarasan antara pengetahuan dan objek yang disampaikan. Dalam arti lain kebenaran itu dikatakan sesuai dan dapat dibuktikan. Ukurannya jelas yakni sesuai. Segala sesuatu yang dinyatakan memiliki kebenaran ialah yang diungkapkan dapat dibuktikan secara benar. Misalnya, seseorang yang memberikan kesaksian dengan nilai kesaksian dapat dikatakan mengandung nilai kebenaran jika itu sesuai dengan fakta-fakta dan sesuai. Itulah kebenaran. Hari ini kita diajak oleh Yohanes Penginjil untuk mengenal Yesus Kristus. Di mana digambarkan oleh Yohanes Penginjil bahwa Yesus itu adalah Fiman itu sendiri yang sudah ada se...

Tanda Yesus

Gambar:  Katolisitas.org P ada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. (Mat. 12:38-39) Renungan: Teman-teman terkasih, kadang kala kita sering meminta tanda. Ketika meminta persetujuan, kita meminta tanda tangan. Ketika kita bertanya kepada teman mengenai lokasi keberadaannya, kita meminta foto. Ketika salah seorang dari teman pergi ke suatu daerah yang viral, kita meminta tanda. Tuhan Yesus hari ini berhadapan dengan ahli Taurat dan kaum Farisi. Mereka meminta kepada Yesus untuk membuat tanda agar mereka percaya. Namun, Yesus tidak mau memberikan tanda kecuali tanda Yunus. Jika Yunus berada di dalam perut ikan selama tiga hari, Tuhan Yesus berada di alam kematian selama tiga hari. Itulah tanda yang diberikan oleh...

Dua Tokoh Besar yang Mengajarkan Kerendahan Hati

Gambar:suarawajarfm.com I nilah yang diberitakannya: “Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.” Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes. Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya. Lalu terdengarlah suara dari sorga: “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.” (Mrk 1:7-11) Renungan: Teman-teman yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Apa jadinya ketika kita bertemu dengan sosok yang sudah kita kenal dan memiliki kemampuan yang tidak diragukan lagi dalam bidangnya? Kita tentu akan segan untuk mengambil alih tugas yang sudah diserahkan kepadanya. Kita juga akan memberikan penghargaan kepadanya untuk menjalankan tugas yang telah diserahkan kepadanya. Hari ini bertemulah dua to...