Gambar: bagas.org |
Renungan:
Teman-teman yang terkasih, apa jadinya jika ada seorang laki-laki atau perempuan yang dikhianati oleh pasangannya? Jikalau kita melihat fenomena pada jaman sekarang. Mungkin bisa jadi orang yang tersakiti hanya akan update status. Isinya tentang kegalauan terus menerus. Atau membuat konten tiktok yang berisi kegalauan juga.
Ya… sepertinya ada banyak cara yang bisa diungkapkan oleh orang-orang yang pernah tersakiti. Namun, jika kita berbicara mengenai sakit hati. Kita tidak hanya sampai pada bagaimana orang mengungkapkan atau mengekspresikan diri dari hati yang tersakiti itu. Namun juga kita berbicara mengenai dampak di masa depan. Inilah yang juga turut perlu diberikan perhatian.
Dalam sebuah artikel di situs kompas.com dinyatakan bahwa sakit hati dapat dipahami sebagai sebuah keadaan di mana seseorang merasa tidak senang karena dilukai hatinya (dihina, dikhianati, ditipu, dan sebagainya).[1] Menurut Dr. Laelatus Syifa, M.Psi, “sakit hati itu tergolong emosi negative yang dapat berpengaruh terhadap perilaku dan proses pengambilan keputusan.[2]
Dampak dari sakit hati itu bisa berdampak negative. Salah satunya dilakukan oleh seorang bocah berusia 12 tahun. Bocah itu bernama George Kingsley. Lantaran sakit hati karena merasa diabaikan okeh kedua orang tuanya yang sudah bercerai, George mengajukan gugatan ke Pengadilan Orlando. Apa yang diajukan? George mengajukan permohonan untuk pemutusan hubungan dengan kedua orang tuanya secara hukum. Alhasil, gugatan itu pun direalisasikan.
Hari ini Nabi Yeremia mengungkapkan bagaimana sikap Allah terhadap bangsa pilihan-Nya. Meski Allah pernah dikhianati oleh bangsa Israel dengan mendirikan kuil-kuil penyembahan yang baru dan patung dewa-dewi yang dibuat dari emas. Namun, Allah tidaklah membalas pengkhianatan itu. Allah tidak juga memiliki dendam terhadap bangsa kesayangannya yang saat itu tengah mengalami pembuangan yang keempat kalinya. Pembuangan itu pun terjadi juga bukan karena keinginan Allah namun karena ulah dari bangsa Israel sendiri dan mengabaikan seruan Allah dari para nabi sebelumnya.
Di dalam bacaan hari ini Allah justru memberikan suatu harapan yang indah kepada bangsa pilihan-Nya. Allah akan membawa mereka ke Sion. Allah juga akan mengangkat gembala-gembala sesuai dengan ukuran-Nya. Akan ada begitu banyak orang yang berkumpul di Yerusalem. Yerusalem pun menjadi baru. Bukan lagi diisi dengan orang-orang yang bertingkah Langkah namun dengan orang-orang yang beriman.
Teman-teman
yang terkasih apa sih yang dapat kita peroleh hari ini? Hari ini kita diajak
untuk melihat bagaimana kebaikan Allah. Meski Allah sudah disakiti namun Allah
tidak ingin dan pernah menyakiti mereka Kembali. Allah tetap mencintai bangsa
Israel, meski terkadang mereka berbuat selingkuh dengan membuat patung lembu
emas. Allah tetap mencintai Israel, meski eksistensinya tetap diragukan. Allah
tetap menantikan pertobatan mereka. Jika Allah saja masih mencintai dan
menyayangi bangsa Israel dalam segala situasi? Bagaimana dengan kita dan sakit
hati kita?
[1] Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Inilah
yang Terjadi pada Orang Sakit Hati dan Cara Menghadapinya",
https://lifestyle.kompas.com/read/2018/06/20/210932720/inilah-yang-terjadi-pada-orang-sakit-hati-dan-cara-menghadapinya?page=all.
Penulis
: Luthfia Ayu Azanella
Editor
: Inggried Dwi Wedhaswary
Komentar
Posting Komentar