Langsung ke konten utama

ALLAH AKAN MEMBERIKAN ANUGERAH

"Allah telah membuat aku tertawa; setiap orang yang mendengarnya akan tertawa karena aku." (Kej 21:6)

Oleh Philipus Vembrey Hariadi

Dalam menghadapi setiap masalah, terkadang kita terlalu mengandalkan diri sendiri. Ketika kita menghadapi benturan yang keras dalam masalah tersebut, kita mengalami kebuntuan. Seakan-akan kita tidak lagi mampu berbuat apa pun. Padahal dalam masalah tersebut, kita diajak berkembang bersama sesama dan Allah. Tetapi terkadang kita lupa akan hal tersebut, sehingga kita merasakan bahwa masalah itu berat. Di sana kita terkadang terjebak pada satu pemikiran bahwa tidak mungkin saya bisa meninggalkan masalah tersebut. Kita pun menolak tindakan dalam penyelamatan dalam menghadapi masalah itu.

Di dalam Kitab Kejadian bab 21, Allah membuktikan janji kepada Abraham. Sara mengandung seorang anak dan anak tersebut diberikan nama Ishak. Sara tidak mempercayai anugerah itu, sehingga Sara menyatakan bahwa semua orang yang mendengar hal tersebut seakan tidak percaya terhadap peristiwa itu. Ini merupakan suatu anugerah besar yang diberikan kepada Sara dalam masa tuanya. Itu pun rahmat Allah oleh karena ketaatan Abraham dan Sara dalam mengikuti petunjuk-Nya.

Hal itu menjadi sebuah pelajaran bagi kita bahwa dalam menanggapi setiap masalah yang ada di dalam kehidupan. Kita harus tetap mengikutsertakan Allah dalam setiap permasalahan tersebut. Tetapi itu bukan berarti bahwa kita hanya mengikutsertakan Allah dalam masalah. Sedangkan di dalam kehidupan kebahagiaan, Allah tidak diikutsertakan. Bukan itu, melainkan mengikutsertakan Allah di dalam setiap jalan kehidupan. Di sana Allah akan membimbing dan menunjukkan anugerah-Nya kepada kita melalui beragam cara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mewartakan Kebenaran di Tahun 2022

P ada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. (Yoh 1:1-4) Renungan: Teman-teman sekalian. Nilai sebuah kebenaran adalah keselarasan antara pengetahuan dan objek yang disampaikan. Dalam arti lain kebenaran itu dikatakan sesuai dan dapat dibuktikan. Ukurannya jelas yakni sesuai. Segala sesuatu yang dinyatakan memiliki kebenaran ialah yang diungkapkan dapat dibuktikan secara benar. Misalnya, seseorang yang memberikan kesaksian dengan nilai kesaksian dapat dikatakan mengandung nilai kebenaran jika itu sesuai dengan fakta-fakta dan sesuai. Itulah kebenaran. Hari ini kita diajak oleh Yohanes Penginjil untuk mengenal Yesus Kristus. Di mana digambarkan oleh Yohanes Penginjil bahwa Yesus itu adalah Fiman itu sendiri yang sudah ada se...

Tanda Yesus

Gambar:  Katolisitas.org P ada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. (Mat. 12:38-39) Renungan: Teman-teman terkasih, kadang kala kita sering meminta tanda. Ketika meminta persetujuan, kita meminta tanda tangan. Ketika kita bertanya kepada teman mengenai lokasi keberadaannya, kita meminta foto. Ketika salah seorang dari teman pergi ke suatu daerah yang viral, kita meminta tanda. Tuhan Yesus hari ini berhadapan dengan ahli Taurat dan kaum Farisi. Mereka meminta kepada Yesus untuk membuat tanda agar mereka percaya. Namun, Yesus tidak mau memberikan tanda kecuali tanda Yunus. Jika Yunus berada di dalam perut ikan selama tiga hari, Tuhan Yesus berada di alam kematian selama tiga hari. Itulah tanda yang diberikan oleh...

Dua Tokoh Besar yang Mengajarkan Kerendahan Hati

Gambar:suarawajarfm.com I nilah yang diberitakannya: “Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.” Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes. Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya. Lalu terdengarlah suara dari sorga: “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.” (Mrk 1:7-11) Renungan: Teman-teman yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Apa jadinya ketika kita bertemu dengan sosok yang sudah kita kenal dan memiliki kemampuan yang tidak diragukan lagi dalam bidangnya? Kita tentu akan segan untuk mengambil alih tugas yang sudah diserahkan kepadanya. Kita juga akan memberikan penghargaan kepadanya untuk menjalankan tugas yang telah diserahkan kepadanya. Hari ini bertemulah dua to...