Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Hindari Berhala

Gambar:  suratbarasih.blogspot.com “Siapa yang mempersembahkan korban kepada allah kecuali kepada TUHAN sendiri, haruslah ia ditumpas.” (Kel 22:20) Di dalam adat istiadat dan pandangan religius bangsa Yahudi, mempersembahkan korban kepada allah lain merupakan dosa berat. Ada begitu banyak baal atau allah-allah lain yang muncul dalam sejarah bangsa Yahudi. Seluruhnya memiliki sifatnya masing-masing. Namun yang perlu ditekankan di dalam itu semua ialah ketika mengadakan penyembahan kepada allah lain atau berhala, maka di sana ada hal-hal yang dilupakan oleh bangsa Yahudi. Hal-hal itu yang paling utama ialah kasih yang dimaksudkan oleh Allah sendiri. Dalam kutipan dari kitab keluaran yang kita bahas hari ini terlihat jelas bahwa sanksi yang diberikan bagi pribadi yang melakukan berhala ialah ditumpas. Ditumpas dalam artian dijatuhi hukuman mati dengan cara dilempari batu hingga mati (Ul 17:2-7). Dari hal tersebut timbul satu pertanyaan, apakah Allah sedemikian sadisnya hingga

Hukuman adalah Konsekuensi dari Pencuri

“Jika seorang pencuri kedapatan waktu membongkar, dan ia dipukul orang sehingga mati, maka si pemukul tidak berhutang darah; tetapi jika pembunuhan itu terjadi setelah matahari terbit, maka ia berhutang darah.” (Kel 22:2-3) Mencuri dari kacamata manapun ialah perbuatan yang tidak diperkenankan. Karena mencuri itu ialah perbuatan di mana menginginkan sesuatu yang dimiliki oleh orang terdekat atau pun orang lain. Yang semula hanya bersifat ingin menjadi mengambil barang tersebut secara paksa atau pun sembunyi-sembunyi. Jika menyimak penjelasan di atas, maka mencuri adalah perbuatan yang tidak disukai dan berhak mendapat hukuman. Cara itulah yang dilakukan oleh Musa beserta bangsa Israel. Nampaknya, untuk mencegah upaya terjadinya atau meningkatnya aksi pencurian pada saat itu, Musa mulai menerapkan hukuman seperti itu. Allah pun juga tidak menyukai perbuatan mencuri atau menginginkan suatu milik orang lain. Oleh sebab itu pada umumnya, orang yang mencuri atau mengambil h

Kasih adalah Dasar dalam Berpikir, Berucap dan Bertindak

"Mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki." (Kel 21:24) Apa yang akan Anda lakukan jika Anda mendapat perlakuan kasar? Hanya ada dua jawabannya. Pertama, Anda bersikap sabar dan tidak melakukan apa-apa. Kedua, membalas perlakuan kasar tersebut. Pandangan kedua ini mewakili hampir ideologi dari yang terkandung di dalam Kitab Suci. Jika mendapat perlakuan kasar, maka "gigi harus ganti gigi". Padahal jika ditelusuri lebih mendalam dari kehendak Penciptanya. Di sini Allah bukan bermaksud untuk menurunkan perintah melakukan balas dendam. Melainkan Allah berkehendak bagi kita untuk tetap berpedoman kepada kasih. Karena di dalam kasih, maka kehendak untuk melakukan kekerasan bagi orang lain akan terus dan terus berkurang. Bahkan sampai dengan hilangnya keinginan untuk melakukan kekerasan atau perbuatan yang merendahkan martabat orang lain. Sekarang Allah mengajak kita untuk selalu melakukan segala sesuatunya melalui kasih. Dengan menjadikan

Hak Memilih

Gambar:  www.hidupkatolik.com "A pabila ada seorang menjual anaknya yang perempuan sebagai budak, maka perempuan itu tidak boleh keluar seperti cara budak-budak lelaki keluar. Jika perempuan itu tidak disukai tuannya, yang telah menyediakannya bagi dirinya sendiri, maka haruslah tuannya itu mengizinkan ia ditebus; tuannya itu tidak berhak untuk menjualnya kepada bangsa asing; karena ia memungkiri janjinya kepada perempuan itu.” (Kel 21:7-9) Untuk mendalami ayat tersebut ada baiknya kita membaca artikel berikut ini: Enam Tahun Tak Pulang, Suteni Malah Dikabarkan Terus Disiksa ( http://news.fajarnews.com , ditelusuri tanggal 7 Juni 2016) Fajarnews.com, CIREBON- Permasalahan yang membelit  tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri seperti tidak pernah berhenti. Kali ini nasib buruk menimpa Suteni (40), warga Desa Budur Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon. Meski Suteni berangkat bekerja menjadi TKW sejak  tanggal 2 Agustus 2009 di Riyad Arab Saudi, namun hingga