Gambar: http://ipecsg.com |
“Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: “Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera.” (Yoh 13:27)
Apa yang kita lakukan, jika kita sudah diberitahukan bahwa esok pagi akan mendapat kecelakaan? Kita pasti berusaha untuk menghindari kecelakaan tersebut. Atau kita tetap menjalankan rutinitas namun tetap waspada dari hal-hal yang dapat membuat kita celaka. Intinya kita akan berusaha untuk menghindari peristiwa yang mungkin dapat menyebabkan kecelakaan atau bahkan kematian.
Berbeda halnya dengan apa yang diperbuat oleh Yesus. Meski sudah mengetahui bahwa diri-Nya akan mengalami kematian, Yesus justru meminta kepada Yudas untuk merealisasikannya dengan cepat. Mungkin bagi kita hal ini terlihat merupakan kebodohan. Tetapi tidak bagi Yesus. Yesus justru memberikan contoh dari sebuah ketaatan kepada semua orang.
Terkadang, kita bersikap terbalik dari apa yang diteladankan oleh Yesus. Ketika mengalami sedikit kesulitan, kita sudah panik dan meminta dengan mati-matian untuk lolos dari kesulitan tersebut. Ada lagi yang malah mengambil jalan pintas. Ketika kesulitan hidup semakin meningkat, maka ia pun menyudahi hidupnya. Padahal di dalam setiap kesulitan dan masalah, Allah selalu memiliki kehendak dan pendidikan di dalamnya. Apakah kita mau mengikuti kehendak Allah meski itu pun sangat sulit kita terima?
Komentar
Posting Komentar