Langsung ke konten utama

Allah seperti apa yang Anda wartakan?

Gambar: kompasiana.com
“Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya." (Yoh 14:21)

Di dalam pergulatan hidup ini terkadang kita sampai kepada pertanyaan, seperti apa Allah itu? Ada yang mengatakan bahwa Allah itu galak. Di dalam Perjanjian Lama, terutama dalam kitab Imamat kita melihat bahwa di sana kedua anak Harun mati dikarenakan masuk ke dalam bait Allah dengan keadaan tidak suci. Allah itu kejam, ini adalah gambaran Allah yang dicerminkan saat pemusnahan masal yang terjadi dalam peristiwa air bah. Itu semua gambaran Allah yang nampak di dalam kitab Perjanjian Lama.

Melalui Injil Yohanes ini, Yesus hendak menyatakan sosok Allah yang utuh. Di sepanjang hidup-Nya, Yesus mewartakan Allah di dalam seluruh sikap dan perkataan-Nya. Selama pewartaan itu pun, sosok Allah yang diperlihatkan oleh Yesus ialah Allah yang dipenuhi dengan kasih. Di saat orang merasa tersingkir, Allah hadir untuk memberikan peneguhan. Di saat ada orang yang buta, Allah hadir untuk memberikan penglihatan. Di saat orang merasa dibuang oleh sesama, Allah hadir sebagai teman dan pelindung.

Di dalam kehidupan sehari-hari terkadang kita justru memberikan gambaran Allah yang keliru kepada sesama kita. Yang sebelumnya Allah merupakan kasih berubah menjadi benci. Yang semula Allah tidak membalas perbuatan jahat menjadi Allah yang mendendam. Yang semula Allah menemani orang yang terbuang menjadi Allah yang membuang. Pertanyaan refleksinya, sampai kapan pewartaan seperti itu kita lanjutkan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanda Yesus

Gambar:  Katolisitas.org P ada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. (Mat. 12:38-39) Renungan: Teman-teman terkasih, kadang kala kita sering meminta tanda. Ketika meminta persetujuan, kita meminta tanda tangan. Ketika kita bertanya kepada teman mengenai lokasi keberadaannya, kita meminta foto. Ketika salah seorang dari teman pergi ke suatu daerah yang viral, kita meminta tanda. Tuhan Yesus hari ini berhadapan dengan ahli Taurat dan kaum Farisi. Mereka meminta kepada Yesus untuk membuat tanda agar mereka percaya. Namun, Yesus tidak mau memberikan tanda kecuali tanda Yunus. Jika Yunus berada di dalam perut ikan selama tiga hari, Tuhan Yesus berada di alam kematian selama tiga hari. Itulah tanda yang diberikan oleh...

Belajar Kerjasama dari Harun dan Hur

"Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit. Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek. Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang." (Kel 17:10-13). Renungan: Kata kerjasama nampaknya bukanlah kata asing yang jarang sekali kita dengar. Kata tersebut sering kita dengar atau pergunakan dalam rutinitas sehari-hari. Namun, pertanyaannya ialah apakah kita sudah memahami dengan baik makna dari kerjasama itu sendiri? Harun dan Hur melalui bacaan hendak memberikan makna baru di dala...

Doa untuk Pekerja (Bahasa Inggris)

O St. Joseph,Patron of the Church! You, who side by side with the Word made flesh, worked each day to earn your bread, drawing from Him the strength to live and to toil; you who experienced the anxiety for the morrow, the bitterness of poverty, the uncertainty of work: you who today give the shining example, humble in the eyes of men but most exalted in the sight of God: protect workers in their hard daily lives, defending them from discouragement, from negative revolt, and from pleasure-loving temptations; and keep peace in the world, that peace which alone can ensure the development of peoples Amen. Didoakan oleh Paus Fransiskus dalam Audiensi Umum di Aula Paus Paulus VI, Vatikan 12 Januari 2022 Paus Paulus VI Dikutip dari : https://www.catholicnewsagency.com/