Gambar: https://i.ytimg.com |
Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.” (Yoh 6:51)
Renungan:
Kita semua tahu apa itu roti. Roti itu ada yang terbuat dari tepung dan ada juga yang terbuat dari gandum. Saat ini ada berbagai macam rasa. Ada yang rasa coklat, strawberry, keju dan mocca. Di balik beragamnya rasa roti tersebut fungsi utama dari roti tetaplah sama, yakni membuat perut kenyang atau hanya mengejar rasa. Itu semua hal yang dapat kita terima dari sebuah roti.
Berbeda jika kita menarik makna dari kutipan Injil hari ini. Kita dapat belajar mengenai roti yang dijadikan perumpamaan oleh Tuhan Yesus. Di dalam perumpamaan tersebut Tuhan Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai roti. Roti yang dimaksud di dalam perumpamaan tersebut ialah roti kehidupan. Dengan memakan roti tersebut kita tidak akan mati dan kita akan hidup selama-lamanya. Memakan bukan berarti secara harafiah memakan daging tubuh Tuhan Yesus. Makna makan di sini lebih kepada kita meneladani cara hidup Yesus dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mencapai hal tersebut, kita harus mampu mengatasi diri kita sendiri. Misalnya, ketika timbul rasa malas kita harus mampu mengatasinya. Ketika ada rasa keraguan, di sana timbulkan harapan positif. Ketika terjadi kesengsaraan kita timbulkan kegembiraan dalam Kerajaan Allah. Ketika terdapat kebohongan kita timbulkan semangat kejujuran. Dengan demikian kita telah meneladani Yesus Kristus dalam kehidupan sehari-hari.
Komentar
Posting Komentar