Gambar: RMOLJakarta.com |
Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. (Mat 5:25)
Kita seringkali mengalami permasalahan dalam hubungan dengan sesama. Di antara kesulitan tersebut berkaitan dengan hidup bersama dengan teman. Kesulitan itu mungkin disebabkan oleh perbedaan kepentingan atau pemikiran. Karena perbedaan tersebut tidak mampu disikapi dengan baik, maka yang terjadi ialah perdebatan dan bahkan permusuhan. Dampaknya, yang teringan ialah kedua belah pihak tidak mau saling menyapa. Yang terberat ialah tidak ingin berbaikan atau berdamai.
Yesus di dalam bacaan Injil hari ini mengajak kita untuk melihat dampak dari permasalahan. Yesus menyatakan bahwa kita harus berdamai dan berbaikan. Hal itu disebabkan demi kebaikan antara diri kita sendiri dan juga orang lain. Sehingga dengan demikian terciptalah perdamaian dengan tanpa menyerahkan salah satu pihak ke dalam kesengsaraan.
Sejak dunia ini diciptakan, Allah selalu menginginkan yang terbaik bagi kita. Yang terbaik itu bukan hanya bersifat fisik namun juga rohani. Namun, seringkali di dalam sebuah konflik kita terjebak pada “keinginan” yang timbul dari dalam diri kita. Sehingga terkadang konflik atau masalah yang pada awalnya ringan menjadi lebih berat dan kacau balau. Melalui bacaan Injil hari ini kita diajak untuk memilih yang terbaik dalam permasalahan atau konflik yang mungkin saat ini tengah kita hadapi.
Komentar
Posting Komentar