Gambar: http://www.kerygmateenz.com |
“Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini. Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan dari pada tanggunganmu.” (Mat 11:23-24)
Percaya dalam kamus bahasa Indonesia berarti mengakui atau yakin bahwa sesuatu memang benar atau nyata. Untuk sampai pada arti kata mengakui dan yakin itu seorang pribadi harus melewati fase yang namanya kerendahan hati. Karena tanpa melewati fase tersebut, maka apa pun yang dikatakan oleh orang lain atau yang dilakukan oleh orang lain sama sekali tidak akan membuatnya percaya.
Itulah yang dialami oleh Yesus pada dua kota yang terdapat di dalam Injil hari ini. Yesus mengutuk Khorazim dan Kapernaum. Mengapa Yesus berbuat demikian? Mengapa Yesus justru seakan-akan membenci kedua kota tersebut melalui kutukan? Tidak banyak cerita yang menyatakan bahwa Yesus melakukan mukjizat di kedua kota tersebut. Karena di kedua kota tersebut penduduk kurang mempercayai Yesus. Bukan hanya itu, mereka mengabaikan hal utama yang ditekankan oleh Yesus yakni bertobat. Oleh karena itu, Yesus mengutuk kedua kota tersebut.
Kita sendiri sebagai pengikut-Nya mungkin pernah mengikuti jejak penduduk kota Khorazim dan Kapernaum. Seringkali melakukan kesalahan namun tidak pernah mengakui kesalahan dan bertobat. Oleh sebab itu, melalui kutipan Injil hari ini Tuhan Yesus mengajak kita untuk membuka diri dengan sikap rendah hati agar kembali ke pelukan-Nya. Agar kita pun dapat menjadi pribadi yang sungguh-sungguh integrum Christi sectatores (pengikut Kristus yang utuh).
Komentar
Posting Komentar