Gambar: suarakatolikhamba2maria |
Renungan:
Teman-teman, berhadapan dengan seorang yang tidak menyukai diri kita memang sangat tidak nyaman. Di satu sisi kita harus melakukan karya yang positif. Namun, di sisi lain, seperti ada yang mengganjal diri kita untuk melakukannya karena khawatir. Khawatir akan membuat karya kita dihentikan atau kita malah diperlakukan buruk oleh yang bersangkutan.
Yesus hari ini masuk di dalam rumah peribadatan. Di mana banyak orang mengamatinya dengan seksama dalam pengajaran-Nya. Di tengah-tengah kondisi seperti datanglah seorang yang menderita sakit busung air. Busung air itu penyakit apa? Busung air itu dalam arti sekarang ialah Asitesis. Apa itu Asitesis? Asites adalah penimbunan cairan dalam rongga perut atau peritoneum. Kondisi ini bisa disebabkan oleh penyakit seperti sirosis, kanker, dan gagal ginjal. Bila dibiarkan menumpuk, cairan asites dapat menyebabkan berbagai macam gangguan dalam tubuh (alodokter.com, 29/10/2020).
Pada jaman itu, Yesus sudah harus berhadapan dengan seorang yang menderita penyakit seperti itu. Yang menjadi permasalahan bukanlah penyakitnya. Melainkan sikap orang-orang yang ada di sana yakni Ahli Taurat dan orang Farisi. Dikisahkan di dalam Injil Luk 13:10-17, Yesus juga sudah melakukan penyembuhan pada hari sabat. Itu pun menuai kontroversi. Tetapi Yesus dengan baik mendahului karya-Nya dengan pertanyaan? "Diperbolehkankah menyembuhkan orang pada hari Sabat atau tidak?" (Luk 14:3). Ahli Taurat dan orang Farisi hanya diam. Akhirnya disembuhkanlah orang tersebut dan Yesus memintanya untuk pergi.
Teman-teman yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus, dari Injil hari ini Tuhan mau mengajarkan kepada kita bahwa memilih melalui kasih. Tanpa kasih, maka orang yang menderita busung air dalam kisah Injil hari ini tidak mungkin disembuhkan. Kita pun diajak untuk senantiasa memilih dengan menggunakan kasih. Seperti yang telah disampaikan oleh Paulus di dalam suratnya kepada jemaat di Efesus “semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus,..” (Ef 1:9-10)
Komentar
Posting Komentar