Gambar: https://teologiareformed.blogspot.com/ |
Renungan :
Teman-teman yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Dosa pada saat Yesus berkarya itu identik dengan orang-orang yang tidak terhitung ke dalam status sosial masyarakat. Mereka itu adalah orang miskin, yatim piatu, janda, orang kusta, orang buta, dan para pekerja seks komersil. Termasuk di dalamnya ialah orang lumpuh yang hari ini diusung beberapa orang kepada Yesus.
Sebagai orang yang sudah mulai dikenal oleh banyak orang. Kehadiran Yesus di mana pun akan membawa keramaian. Termasuk pada hari ini di mana Yesus tengah mengajar. Situasinya sangat penuh. Bahkan hingga keluar dari rumah tersebut. Pertanyaannya, bagaimana orang dari luar dapat bertemu dengan Yesus? Satu-satunya cara adalah melalui bagian atas dari rumah.
Itulah usaha yang dilakukan oleh orang-orang yang mengusung orang lumpuh. Mereka, baik orang lumpuh dan para pengusungnya memiliki iman yang besar. Karena mereka percaya bahwa kelumpuhan orang yang diusungnya akan bisa terjadi ketika Yesus yang menyembuhkan. Begitu juga orang lumpuh. Imannya sangat besar. Karena ia sudah percaya bahwa kelumpuhannya bisa berakhir ketika telah disembuhkan oleh Yesus. Yang berikutnya ialah orang lumpuh ini percaya kepada teman-teman yang mengusungnya. Bayangkan jika orang lumpuh tersebut menolak untuk diusung oleh orang-orang tersebut, apakah kesembuhan akan terjadi?
Teman-teman yang terkasih. Di dalam situasi keberdosaan, terkadang ada begitu banyak orang yang datang menawarkan tandu kepada kita. Entah itu orang tua, suami, istri, kakak, adik atau teman. Mereka selalu menanyakan pertanyaan, “mengapa bisa seperti itu? Maukah kamu? Yuk berubah! Tidak usah seperti itu.” Dengan kata-kata seperti itu, mereka hendak menawarkan usungan untuk dibawa kepada Allah yang Maha Pengampun dan Penyayang. Pertanyaan besarnya ialah, “Maukah?”
Teman-teman yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Dosa pada saat Yesus berkarya itu identik dengan orang-orang yang tidak terhitung ke dalam status sosial masyarakat. Mereka itu adalah orang miskin, yatim piatu, janda, orang kusta, orang buta, dan para pekerja seks komersil. Termasuk di dalamnya ialah orang lumpuh yang hari ini diusung beberapa orang kepada Yesus.
Sebagai orang yang sudah mulai dikenal oleh banyak orang. Kehadiran Yesus di mana pun akan membawa keramaian. Termasuk pada hari ini di mana Yesus tengah mengajar. Situasinya sangat penuh. Bahkan hingga keluar dari rumah tersebut. Pertanyaannya, bagaimana orang dari luar dapat bertemu dengan Yesus? Satu-satunya cara adalah melalui bagian atas dari rumah.
Itulah usaha yang dilakukan oleh orang-orang yang mengusung orang lumpuh. Mereka, baik orang lumpuh dan para pengusungnya memiliki iman yang besar. Karena mereka percaya bahwa kelumpuhan orang yang diusungnya akan bisa terjadi ketika Yesus yang menyembuhkan. Begitu juga orang lumpuh. Imannya sangat besar. Karena ia sudah percaya bahwa kelumpuhannya bisa berakhir ketika telah disembuhkan oleh Yesus. Yang berikutnya ialah orang lumpuh ini percaya kepada teman-teman yang mengusungnya. Bayangkan jika orang lumpuh tersebut menolak untuk diusung oleh orang-orang tersebut, apakah kesembuhan akan terjadi?
Teman-teman yang terkasih. Di dalam situasi keberdosaan, terkadang ada begitu banyak orang yang datang menawarkan tandu kepada kita. Entah itu orang tua, suami, istri, kakak, adik atau teman. Mereka selalu menanyakan pertanyaan, “mengapa bisa seperti itu? Maukah kamu? Yuk berubah! Tidak usah seperti itu.” Dengan kata-kata seperti itu, mereka hendak menawarkan usungan untuk dibawa kepada Allah yang Maha Pengampun dan Penyayang. Pertanyaan besarnya ialah, “Maukah?”
Komentar
Posting Komentar