Langsung ke konten utama

Tandu untuk kita

Gambar: https://teologiareformed.blogspot.com/
Pada suatu hari ketika Yesus mengajar, ada beberapa orang Farisi dan ahli Taurat duduk mendengarkan-Nya. Mereka datang dari semua desa di Galilea dan Yudea dan dari Yerusalem. Kuasa Tuhan menyertai Dia, sehingga Ia dapat menyembuhkan orang sakit. Lalu datanglah beberapa orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur; mereka berusaha membawa dia masuk dan meletakkannya di hadapan Yesus. Karena mereka tidak dapat membawanya masuk berhubung dengan banyaknya orang di situ, naiklah mereka ke atap rumah, lalu membongkar atap itu, dan menurunkan orang itu dengan tempat tidurnya ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: "Hai saudara, dosamu sudah diampuni." Tetapi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi berpikir dalam hatinya: "Siapakah orang yang menghujat Allah ini? Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?" Akan tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu pikirkan dalam hatimu? Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, dan berjalanlah? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" ?berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu?:"Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" Dan seketika itu juga bangunlah ia, di depan mereka, lalu mengangkat tempat tidurnya dan pulang ke rumahnya sambil memuliakan Allah. Semua orang itu takjub, lalu memuliakan Allah, dan mereka sangat takut, katanya: "Hari ini kami telah menyaksikan hal-hal yang sangat mengherankan." (Luk. 5:17-26)

Renungan :
Teman-teman yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Dosa pada saat Yesus berkarya itu identik dengan orang-orang yang tidak terhitung ke dalam status sosial masyarakat. Mereka itu adalah orang miskin, yatim piatu, janda, orang kusta, orang buta, dan para pekerja seks komersil. Termasuk di dalamnya ialah orang lumpuh yang hari ini diusung beberapa orang kepada Yesus.

Sebagai orang yang sudah mulai dikenal oleh banyak orang. Kehadiran Yesus di mana pun akan membawa keramaian. Termasuk pada hari ini di mana Yesus tengah mengajar. Situasinya sangat penuh. Bahkan hingga keluar dari rumah tersebut. Pertanyaannya, bagaimana orang dari luar dapat bertemu dengan Yesus? Satu-satunya cara adalah melalui bagian atas dari rumah.

Itulah usaha yang dilakukan oleh orang-orang yang mengusung orang lumpuh. Mereka, baik orang lumpuh dan para pengusungnya memiliki iman yang besar. Karena mereka percaya bahwa kelumpuhan orang yang diusungnya akan bisa terjadi ketika Yesus yang menyembuhkan. Begitu juga orang lumpuh. Imannya sangat besar. Karena ia sudah percaya bahwa kelumpuhannya bisa berakhir ketika telah disembuhkan oleh Yesus. Yang berikutnya ialah orang lumpuh ini percaya kepada teman-teman yang mengusungnya. Bayangkan jika orang lumpuh tersebut menolak untuk diusung oleh orang-orang tersebut, apakah kesembuhan akan terjadi?

Teman-teman yang terkasih. Di dalam situasi keberdosaan, terkadang ada begitu banyak orang yang datang menawarkan tandu kepada kita. Entah itu orang tua, suami, istri, kakak, adik atau teman. Mereka selalu menanyakan pertanyaan, “mengapa bisa seperti itu? Maukah kamu? Yuk berubah! Tidak usah seperti itu.” Dengan kata-kata seperti itu, mereka hendak menawarkan usungan untuk dibawa kepada Allah yang Maha Pengampun dan Penyayang. Pertanyaan besarnya ialah, “Maukah?”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanda Yesus

Gambar:  Katolisitas.org P ada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. (Mat. 12:38-39) Renungan: Teman-teman terkasih, kadang kala kita sering meminta tanda. Ketika meminta persetujuan, kita meminta tanda tangan. Ketika kita bertanya kepada teman mengenai lokasi keberadaannya, kita meminta foto. Ketika salah seorang dari teman pergi ke suatu daerah yang viral, kita meminta tanda. Tuhan Yesus hari ini berhadapan dengan ahli Taurat dan kaum Farisi. Mereka meminta kepada Yesus untuk membuat tanda agar mereka percaya. Namun, Yesus tidak mau memberikan tanda kecuali tanda Yunus. Jika Yunus berada di dalam perut ikan selama tiga hari, Tuhan Yesus berada di alam kematian selama tiga hari. Itulah tanda yang diberikan oleh...

Belajar Kerjasama dari Harun dan Hur

"Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit. Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek. Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang." (Kel 17:10-13). Renungan: Kata kerjasama nampaknya bukanlah kata asing yang jarang sekali kita dengar. Kata tersebut sering kita dengar atau pergunakan dalam rutinitas sehari-hari. Namun, pertanyaannya ialah apakah kita sudah memahami dengan baik makna dari kerjasama itu sendiri? Harun dan Hur melalui bacaan hendak memberikan makna baru di dala...

Doa untuk Pekerja (Bahasa Inggris)

O St. Joseph,Patron of the Church! You, who side by side with the Word made flesh, worked each day to earn your bread, drawing from Him the strength to live and to toil; you who experienced the anxiety for the morrow, the bitterness of poverty, the uncertainty of work: you who today give the shining example, humble in the eyes of men but most exalted in the sight of God: protect workers in their hard daily lives, defending them from discouragement, from negative revolt, and from pleasure-loving temptations; and keep peace in the world, that peace which alone can ensure the development of peoples Amen. Didoakan oleh Paus Fransiskus dalam Audiensi Umum di Aula Paus Paulus VI, Vatikan 12 Januari 2022 Paus Paulus VI Dikutip dari : https://www.catholicnewsagency.com/