Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Mengukuhkan Panggilan melalui Penegasan Allah

Keluaran 3:11  Tetapi Musa berkata kepada Allah: "Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?" Oleh : Philipus Vembrey Hariadi Panggilan, bicara mengenai hal ini banyak orang kurang memahaminya. Ada yang telah memahaminya namun mengalami nasib yang sama seperti perumpamaan benih yang ditabur. Ditabur di himpitan pohon, pada akhirnya benih itu mati juga. Ada juga yang memahami panggilan tersebut namun melupakan arah dasar yang pernah didapatkannya. Musa melalui kisah kali ini diajak untuk bertanya kepada Allah mengenai panggilannya. Panggilan yang pada dasarnya sudah didapatkan dan seharusnya telah disadari. Karena pada bab sebelumnya dikisahkan bahwa Musa membantu salah seorang penduduk sebangsanya yang tengah menghadapi situasi sulit. Meski memang cara atau penyelesaian akhir yang dilakukannya adalah cara yang keliru. Melalui panggilan yang Allah lakukan kepada diri Musa, sebenarnnya Allah juga ingin turut membantu ki

Janji itu Wujud Cinta Kasih Allah

Keluaran 2:24  Allah mendengar mereka mengerang, lalu Ia mengingat kepada perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak dan Yakub. Janji adalah hutang yang harus dilunasi. Ketika kita berhutang, terkadang kita menghindarinya atau justru berupaya untuk mencari kebijakan yang mengenakkan bagi diri sendiri. Sehingga hasilnya ialah salah satu pihak dapat diuntungkan dengan utang tersebut. Tetapi hal itu tidak nampak di dalam diri Allah. Allah justru mengingat apa yang telah dijanjikan-Nya kepada hamba kesayangan-Nya, Abraham. Di sini Allah mendengar rintihan rakyat Israel yang mengalami penindasan dari pihak Mesir. Allah mewujudkan janji-Nya tersebut dengan mengutus Musa. Kita seringkali mencari keuntungan bagi diri kita sendiri dalam sebuah perjanjian. Padahal di dalam perjanjian tersebut tertanam sebuah nilai mengenai kasih. Kasih bukan mencari keuntungan sepihak melainkan pula mendengarkan segala hal yang dialami oleh pihak lainnya. Posted via Blogaway

Keutamaan Hidup

Keluaran 2:11  Pada waktu itu, ketika Musa telah dewasa, ia keluar mendapatkan saudara-saudaranya untuk melihat kerja paksa mereka; lalu dilihatnyalah seorang Mesir memukul seorang Ibrani, seorang dari saudara-saudaranya itu. Selama ini, pembiayaan bagi TKI lebih banyak berasal dari perbankan asing, salah satunya China Trust. Namun bunga dari pembiayaan tersebut relatif tinggi, sebesar 50% selama 9 bulan. "Kita akan menjadi bank nasional yang membantu pembiayaan TKI," beber Bien di Kantor Kemenakertrans, Rabu (9/10/2013). Bien berjanji akan membiayai para TKI dengan suku bunga terjangkau. Platform kredit yang diterapkan berkisar Rp50 juta sampai Rp100 juta per orang. Supaya lebih ringan, pihaknya bekerjasama dengan APJATI terkait penjaminan kredit. Seluruh kegiatan transaksi dari organisasi ini juga akan melalui jaringan bjb. "Setelah TKI kembali dari luar negeri, akan kita tawarkan kredit mikro supaya gaji yang dikumpulkan selama bekerja bisa dikelola lebih produkt

Tujuan Akhir tetap pada Allah

Keluaran 2:9  Maka berkatalah puteri Firaun kepada ibu itu: "Bawalah bayi ini dan susukanlah dia bagiku, maka aku akan memberi upah kepadamu." Kemudian perempuan itu mengambil bayi itu dan menyusuinya. Di tengah ketakutan dan kesulitan yang dihadapi, terkadang seorang manusia mampu mengeluarkan ide-ide yang briliant. Ide-ide tersebut terkadang dapat meloloskan diriinya dari himpitan ketakutan yang tengah dihadapinya. Hingga pada akhirnya ia pun terluputkan dari ketakutan dan kesulitan yang dihadapi. Hal ini juga yang dirasakan dan dilakukan oleh ibu dari Musa. Ia meletakkan Musa di dalam wadah yang tidak ditenggelemkan. Meski pada awal mulanya mungkin ia tidak memiliki tujuan tetapi Allah mewujudkan hal yang berbeda. Musa kecil ditemukan oleh puteri Firaun dan kemudian dirawatnua. Di sini kehendak Allah berperan dalam kesulitan dan keterhimpitan yang dialami manusia. Allah melalui kisah Musa kecil itu mau menyatakan bahwa Allah ialah Sosok yang mampu memberikan jawaban lai

Allah Memberikan Rahmat-Nya dalam Tekanan Hidup

Keluaran 1:20-21  Maka Allah berbuat baik kepada bidan-bidan itu; bertambah banyaklah bangsa itu dan sangat berlipat ganda. Dan karena bidan-bidan itu takut akan Allah, maka Ia membuat mereka berumah tangga. Oleh : Philipus Vembrey Hariadi Di tengah tekanan hidup, terkadang kita merasa tidak ada jalan keluar sama sekali. Di saat seperti itu kadang kita mudah sekali menerima tawaran-tawaran menarik dan menggiurkan. Tawaran itu bisa saja menghilangkan tekanan hidup itu sementara atau justru menambahkannya. Tetapi itu nampaknya tidak menjadi masalah bagi para bidan. Di tengah tekanan raja Firaun, mereka justru masih dapat menaati apa yang diperintahkan oleh Allah. Mereka membiarkan anak-anak Ibrani untuk hidup dengan alasan yang mereka buat sendiri. Terkadang kita mulai kehilangan arah dalam menghadapi tekanan. Tetapi ternyata belajar dari apa yang diperoleh oleh para bidan di dalam cerita itu, ternyata Allah masih terus memberikan rahmat-Nya yang berbuah. Tetapi kita terkadang justr

Bertanggung Jawab adalah Obat terhadap Dendam

Kejadian 50:19-21  Tetapi Yusuf berkata kepada mereka: "Janganlah takut, sebab aku inikah pengganti Allah? Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar. Jadi janganlah takut, aku akan menanggung makanmu dan makan anak-anakmu juga." Demikianlah ia menghiburkan mereka dan menenangkan hati mereka dengan perkataannya. Oleh : Philipus Vembrey Hariadi Rasa dendam merupakan rasa yang timbul dari dalam diri kita saat menerima perlakuan dan perkataan yang mungkin diterima dari luar diri manusia. Rasa dendam akan ditimbun ketika rasa itu sudah dibangkitkan oleh pihak lain di luar diri. Tetapi rasa ini ternyata merupakan rasa yang justru membuat karakter dan kepribadian kita berubah. Kita menjadi seperti singa yang menunggu mangsanya lengah. Ketika lengah, maka akan diterkam dan dicabik-cabik secara membabi buta.

Ketaatan Lambang Kesetiaan kepada Allah

Kejadian 50:4-5  Setelah lewat hari-hari penangisan itu, berkatalah Yusuf kepada seisi istana Firaun: "Jika kiranya aku mendapat kasihmu, katakanlah kepada Firaun, bahwa ayahku telah menyuruh aku bersumpah, katanya: Tidak lama lagi aku akan mati; dalam kuburku yang telah kugali di tanah Kanaan, di situlah kaukuburkan aku. Oleh sebab itu, izinkanlah aku pergi ke sana, supaya aku menguburkan ayahku; kemudian aku akan kembali."  Oleh : Philipus Vembrey Hariadi Ketaatan pada  orang tua merupakan satu unsur yang paling dasar harus dipegang teguh oleh seorang anak. Itu tidak bisa menghilang dan dihilangkan dari dalam diri seorang anak. Meski anak tersebut mengalami begitu banyak hal buruk yang diterima di dalam kehidupannya. Itulah ketaatan seorang anak. Demikian halnya juga yang dialami oleh Yusuf. Meski ia harus mengalami perilaku yang tidak nyaman di dalam keluarga. Ia tetap memberikan yang terbaik kepada ayahnya. Karena ayahnya itulah yang dianggap baginya adalah sosok yang

Berkat atau Ramalan

Kejadian 49:24-25  namun panahnya tetap kokoh dan lengan tangannya tinggal liat, oleh pertolongan Yang Mahakuat pelindung Yakub, oleh sebab gembalanya Gunung Batu Israel, oleh Allah ayahmu yang akan menolong engkau, dan oleh Allah Yang Mahakuasa, yang akan memberkati engkau dengan berkat dari langit di atas, dengan berkat samudera raya yang letaknya di bawah, dengan berkat buah dada dan kandungan. Oleh : Philipus Vembrey Hariadi Ramalan menurut banyak orang terkadang menjadi hal yang menggembirakan dan kadang menjadi hal yang menakutkan. Ada juga ramalan yang kadang berbuah perubahan dalam diri. Namun, tidak jarang juga banyak di antara kita yang dengan bangganya tidak mengubah sikap dalam diri dan bersikap statis. Ketika membaca rangkaian berkat Yakub kepada anak-anaknya, mungkin membuat Anda terkejut. Kok ada orang tua yang memberkati anak-anaknya dengan berkat yang seperti itu? Maksud dari berkat Yakub ini menurut saya pribadi ialah ingin menekankan peran Allah di dalam hidup ke

1 Januari 2014

Lukas 2:16-21  Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka. Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. Renungan Mengawali tahun 2014 ini, kita pasti mempunyai sekian banyak rencana, harapan, cita-cita dan tekad. Kita tentu berharap semua itu dapat terealisasi. Akan tetapi, kita tidak tahu dengan pasti apa yang akan terjadi di h

Dengarkan Hati Nurani

Kejadian 48:19  Tetapi ayahnya menolak, katanya: "Aku tahu, anakku, aku tahu; ia juga akan menjadi suatu bangsa dan ia juga akan menjadi besar kuasanya; walaupun begitu, adiknya akan lebih besar kuasanya dari padanya, dan keturunan adiknya itu akan menjadi sejumlah besar bangsa-bangsa." Oleh : Philipus Vembrey Hariadi Hati nurani merupakan sarana yang dimiliki manusia untuk melihat secara batiniah. Kemampuan ini membuat manusia merasakan sesuatu yang sungguh-sungguh sesuai dengan kebenaran. Hati nurani juga memberikan kepada kita kemampuan untuk menilai tindakan dan perkataan yang tepat sesuai dengan kebenaran yang universal. Inilah yang diungkapkan oleh Yakub saat memberkati anak-anak Yusuf. Ia boleh memiliki kekurangan dalam kemampuan melihat. Tetapi di sini Yakub memiliki kemampuan untuk mendengarkan hati nurani secara lebih. Ia merasa yakin dengan apa yang dirasakan dalam diri Manasye bahwa ia akan menjadi lebih besar dibandingkan dengan kakaknya. Terkadang kita kuran