Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." (Mrk 2:17)
Renungan:
Semasa kita sekolah, entah itu di SD, SMP atau SMA pasti memiliki seorang teman yang super bandel. Ketika orang tua kita mengetahui bahwa salah seorang dari teman adalah bandel, maka pesannya kemungkinan besar bernada, “awas, jangan bergaul atau berteman dengan dia.” Tujuannya ialah agar kenakalan atau kebandelan anak tersebut tidak menular kepada diri kita. Kenyataannya apakah kenakalan anak itu menular kepada diri kita?
Tuhan Yesus hari ini bertemu dengan seorang Lewi bernama Alfeus. Sebagai seorang Lewi, maka Alfeus tidak memiliki hubungan yang baik dengan warga sekitar. Ia dijauhi karena Lewi dianggap sebagai orang berdosa. Lewi atau pemungut cukai dianggap berdosa karena mengambil uang milik orang lain. Orang seperti itu diajak makan bersama dengan Yesus. Padahal, hal tersebut menurut tradisi adalah tidak baik. Namun, Yesus tidak mempedulikan itu semua.
Kehadiran kita di dunia ini haruslah membawa pengaruh besar bagi setiap orang. Entah keluarga, masyarakat atau pun negara. Oleh sebab itu, maka kita tidak boleh membatasi pergaulan kita hanya dengan orang-orang yang baik saja. Namun kepada mereka juga yang nakal. Karena mereka juga sangat membutuhkan Kerajaan Allah dalam hidup.
Renungan:
Semasa kita sekolah, entah itu di SD, SMP atau SMA pasti memiliki seorang teman yang super bandel. Ketika orang tua kita mengetahui bahwa salah seorang dari teman adalah bandel, maka pesannya kemungkinan besar bernada, “awas, jangan bergaul atau berteman dengan dia.” Tujuannya ialah agar kenakalan atau kebandelan anak tersebut tidak menular kepada diri kita. Kenyataannya apakah kenakalan anak itu menular kepada diri kita?
Tuhan Yesus hari ini bertemu dengan seorang Lewi bernama Alfeus. Sebagai seorang Lewi, maka Alfeus tidak memiliki hubungan yang baik dengan warga sekitar. Ia dijauhi karena Lewi dianggap sebagai orang berdosa. Lewi atau pemungut cukai dianggap berdosa karena mengambil uang milik orang lain. Orang seperti itu diajak makan bersama dengan Yesus. Padahal, hal tersebut menurut tradisi adalah tidak baik. Namun, Yesus tidak mempedulikan itu semua.
Kehadiran kita di dunia ini haruslah membawa pengaruh besar bagi setiap orang. Entah keluarga, masyarakat atau pun negara. Oleh sebab itu, maka kita tidak boleh membatasi pergaulan kita hanya dengan orang-orang yang baik saja. Namun kepada mereka juga yang nakal. Karena mereka juga sangat membutuhkan Kerajaan Allah dalam hidup.
Komentar
Posting Komentar