Langsung ke konten utama

Berteman dengan Allah Sepanjang Waktu

Gambar: http://belajar-alkitab.blogspot.com/
Ia mengeluarkan dari sana segala barang perbendaharaan rumah TUHAN dan barang-barang perbendaharaan istana raja; juga dikeratnya emas dari segala perkakas emas yang dibuat oleh Salomo, raja Israel, di bait TUHAN seperti yang telah difirmankan TUHAN. (2 Raj 24:13)

Renungan:
Teman-teman terkasih, jikalau seseorang sudah mencintai lawan jenisnya terkadang membuat gelap mata. Bahkan oleh karenanya bisa meninggalkan apa yang seharusnya dijaganya. Namun ketika orang tersebut sadar, yang terjadi adalah penyesalan dan dampak yang sepertinya sangat sulit dihilangkan atau diatasi dengan baik. Sehingga, yang terjadi adalah dampak-dampak dari pembiasaan yang sebelumnya.

Hal inilah yang dialami oleh bangsa Israel pada saat itu. Ketika Manasye memerintah, ia justru menyembah allah lain. Sebagai raja yang takluk dari Asyur, Manasye pun membawa penyembahan berhala dari negara tersebut. Akhirnya, bangsa Israel pun menjadi murtad. Dampaknya bagi Yoyakhin, anaknya. Ia ingin mengembalikan Allah Daud ke dalam kehidupan bangsa Israel. Itu ditempuhnya dengan cara menghancurkan kuil-kuil berhala dan mengembalikan paskah bagi bangsa Israel. Namun, itu semua nampaknya sulit. Bangsa Israel sekaligus Yoyakhin harus dibawa ke Babel dan menjalani masa pembuangan.

Teman-teman terkasih, suatu keterikatan pada hal-hal yang bukan diinginkan oleh Allah sangatlah mudah. Karena di dalamnya memberikan begitu banyak kenikmatan. Namun, apakah kita sanggup untuk menerima pula rangkaian atau rentetan hal-hal yang kurang mengenakan diakibatkan oleh pilihan kita? Allah sudah memberikan kita kesempatan untuk memilih menurut pilihan yang disiapkan-Nya. Meski jalan itu sempit, Allah tetap akan hadir di dalamnya dan tidak akan meninggalkan kita di dalamnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mewartakan Kebenaran di Tahun 2022

P ada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. (Yoh 1:1-4) Renungan: Teman-teman sekalian. Nilai sebuah kebenaran adalah keselarasan antara pengetahuan dan objek yang disampaikan. Dalam arti lain kebenaran itu dikatakan sesuai dan dapat dibuktikan. Ukurannya jelas yakni sesuai. Segala sesuatu yang dinyatakan memiliki kebenaran ialah yang diungkapkan dapat dibuktikan secara benar. Misalnya, seseorang yang memberikan kesaksian dengan nilai kesaksian dapat dikatakan mengandung nilai kebenaran jika itu sesuai dengan fakta-fakta dan sesuai. Itulah kebenaran. Hari ini kita diajak oleh Yohanes Penginjil untuk mengenal Yesus Kristus. Di mana digambarkan oleh Yohanes Penginjil bahwa Yesus itu adalah Fiman itu sendiri yang sudah ada se...

Tanda Yesus

Gambar:  Katolisitas.org P ada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. (Mat. 12:38-39) Renungan: Teman-teman terkasih, kadang kala kita sering meminta tanda. Ketika meminta persetujuan, kita meminta tanda tangan. Ketika kita bertanya kepada teman mengenai lokasi keberadaannya, kita meminta foto. Ketika salah seorang dari teman pergi ke suatu daerah yang viral, kita meminta tanda. Tuhan Yesus hari ini berhadapan dengan ahli Taurat dan kaum Farisi. Mereka meminta kepada Yesus untuk membuat tanda agar mereka percaya. Namun, Yesus tidak mau memberikan tanda kecuali tanda Yunus. Jika Yunus berada di dalam perut ikan selama tiga hari, Tuhan Yesus berada di alam kematian selama tiga hari. Itulah tanda yang diberikan oleh...

Dua Tokoh Besar yang Mengajarkan Kerendahan Hati

Gambar:suarawajarfm.com I nilah yang diberitakannya: “Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.” Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes. Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya. Lalu terdengarlah suara dari sorga: “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.” (Mrk 1:7-11) Renungan: Teman-teman yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Apa jadinya ketika kita bertemu dengan sosok yang sudah kita kenal dan memiliki kemampuan yang tidak diragukan lagi dalam bidangnya? Kita tentu akan segan untuk mengambil alih tugas yang sudah diserahkan kepadanya. Kita juga akan memberikan penghargaan kepadanya untuk menjalankan tugas yang telah diserahkan kepadanya. Hari ini bertemulah dua to...