Langsung ke konten utama

Kasih Allah untuk Semua Orang

Gambar: http://spinhk.org
Karena katanya dalam hatinya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: "Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau." Maka sejak saat itu sembuhlah perempuan itu. (Mat 9:21-22)

Renungan:
Teman-teman yang terkasih, pernahkah kita dibuat kesal oleh salah seorang anggota keluarga, teman atau rekan kerja? Karena sangat kesalnya sampai kita pun tidak ingin menyapa atau berbincang dengannya. Seperti itulah jika terkadang seseorang yang sudah sangat kesal dengan sikap atau sifat dari teman atau salah seorang anggota keluarga.

Hal itu tidak nampak dalam bacaan hari ini. Dalam Injil hari ini dikisahkan di mana Yesus membuat dua mukjizat pada waktu yang berdekatan. Mukjizat pertama terjadi pada diri seorang wanita yang mengalami pendarahan selama 12 tahun. Menurut hukum Yahudi seseorang dalam kondisi pendarahan tidak boleh disentuh atau pun menyentuh karena dalam keadaan najis. Mukjizat kedua terjadi pada diri anak dari kepala rumah ibadat. Anak itu sudah dinyatakan meninggal dan menjadi mayat. Menurut hukum Yahudi, menyentuh mayat adalah juga najis. Meski keduanya dalam kondisi najis, keduanya tetap mendapat bantuan dan perlakuan yang sama. Mengapa demikian? Karena Allah adalah kasih. Yesus melakukan itu adalah merupakan gambaran bagaimana Allah mengasihi manusia. Meski dalam keadaan najis pun Allah tetap mau membantu dan mengasihi manusia.

Teman-teman terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus, di sekeliling kita masih ada begitu banyak orang yang menurut dirinya masing-masing tidak layak. Oleh karena pemikiran seperti itu, mereka memutuskan diri untuk menjauh dari Allah dan Gereja. Di sinilah letak dan peranan kita bagi orang-orang yang mengalami pemikiran seperti itu. Marilah kita lampaui pemikiran itu untuk semakin menyebarkan kasih Allah di dalam diri masing-masing kita. Agar kasih Allah pun turut dapat dirasakan bagi orang-orang yang dijauhkan dari kehidupan sosial atau dianggap najis oleh pemikiran diri sendiri atau pun orang lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mewartakan Kebenaran di Tahun 2022

P ada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. (Yoh 1:1-4) Renungan: Teman-teman sekalian. Nilai sebuah kebenaran adalah keselarasan antara pengetahuan dan objek yang disampaikan. Dalam arti lain kebenaran itu dikatakan sesuai dan dapat dibuktikan. Ukurannya jelas yakni sesuai. Segala sesuatu yang dinyatakan memiliki kebenaran ialah yang diungkapkan dapat dibuktikan secara benar. Misalnya, seseorang yang memberikan kesaksian dengan nilai kesaksian dapat dikatakan mengandung nilai kebenaran jika itu sesuai dengan fakta-fakta dan sesuai. Itulah kebenaran. Hari ini kita diajak oleh Yohanes Penginjil untuk mengenal Yesus Kristus. Di mana digambarkan oleh Yohanes Penginjil bahwa Yesus itu adalah Fiman itu sendiri yang sudah ada se...

Tanda Yesus

Gambar:  Katolisitas.org P ada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. (Mat. 12:38-39) Renungan: Teman-teman terkasih, kadang kala kita sering meminta tanda. Ketika meminta persetujuan, kita meminta tanda tangan. Ketika kita bertanya kepada teman mengenai lokasi keberadaannya, kita meminta foto. Ketika salah seorang dari teman pergi ke suatu daerah yang viral, kita meminta tanda. Tuhan Yesus hari ini berhadapan dengan ahli Taurat dan kaum Farisi. Mereka meminta kepada Yesus untuk membuat tanda agar mereka percaya. Namun, Yesus tidak mau memberikan tanda kecuali tanda Yunus. Jika Yunus berada di dalam perut ikan selama tiga hari, Tuhan Yesus berada di alam kematian selama tiga hari. Itulah tanda yang diberikan oleh...

Dua Tokoh Besar yang Mengajarkan Kerendahan Hati

Gambar:suarawajarfm.com I nilah yang diberitakannya: “Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.” Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes. Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya. Lalu terdengarlah suara dari sorga: “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.” (Mrk 1:7-11) Renungan: Teman-teman yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Apa jadinya ketika kita bertemu dengan sosok yang sudah kita kenal dan memiliki kemampuan yang tidak diragukan lagi dalam bidangnya? Kita tentu akan segan untuk mengambil alih tugas yang sudah diserahkan kepadanya. Kita juga akan memberikan penghargaan kepadanya untuk menjalankan tugas yang telah diserahkan kepadanya. Hari ini bertemulah dua to...