Langsung ke konten utama

Mengembangkan Anugerah Allah

Jawabnya: Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya. Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku." (Luk 19:26-27)

Renungan:
Teman-teman yang dikasihi Tuhan. Apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang atlit professional? Berlatih dan terus berlatih. Meski tidak ada perlombaan? Iya, karena dengan berlatih maka baik kelebihan dan kelemahan yang kita miliki dapat terlihat. Dengan cara seperti itu, kita akan semakin mengetahui hal-hal yang harus dilengkapi agar semakin baik dari yang sebelumnya.


Di tengah perjalanan menuju Yerusalem, Yesus memberikan perumpamaan seorang raja yang akan dinobatkan dan tiga orang hamba. Raja itu memberikan mina kepada ketiga hambanya. Dengan harapan bahwa mina itu bisa dikembangkan. Itu terjadi pada hamba yang pertama dan kedua. Hamba pertama menghasilkan sepuluh mina. Hamba kedua menghasilkan lima mina. Sedangkan hamba yang ketiga justru menyimpannya karena rasa takut kepada raja. Demikian mina hamba tersebut pun diberikan kepada orang yang mempunyai sepuluh mina.

Teman-teman yang terkasih. Hamba yang di dalam perumpamaan itu adalah Allah. Sedangkan hamba ialah manusia. Mina adalah anugerah. Allah telah memberikan anugerah kepada manusia untuk dikembangkan. Namun, sayangnya banyak dari manusia justru tidak mengembangkannya dengan baik. Alasannya ialah malas dan enggan untuk mengembangkan diri. Padahal, Allah sudah memberikan anugerah itu kepada diri kita masing-masing. Sudah seharusnya kita sebagai manusia bertekun dan mengembangkan anugerah itu demi kemuliaan Allah dan kebaikan sesama.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanda Yesus

Gambar:  Katolisitas.org P ada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. (Mat. 12:38-39) Renungan: Teman-teman terkasih, kadang kala kita sering meminta tanda. Ketika meminta persetujuan, kita meminta tanda tangan. Ketika kita bertanya kepada teman mengenai lokasi keberadaannya, kita meminta foto. Ketika salah seorang dari teman pergi ke suatu daerah yang viral, kita meminta tanda. Tuhan Yesus hari ini berhadapan dengan ahli Taurat dan kaum Farisi. Mereka meminta kepada Yesus untuk membuat tanda agar mereka percaya. Namun, Yesus tidak mau memberikan tanda kecuali tanda Yunus. Jika Yunus berada di dalam perut ikan selama tiga hari, Tuhan Yesus berada di alam kematian selama tiga hari. Itulah tanda yang diberikan oleh...

Belajar Kerjasama dari Harun dan Hur

"Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit. Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek. Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang." (Kel 17:10-13). Renungan: Kata kerjasama nampaknya bukanlah kata asing yang jarang sekali kita dengar. Kata tersebut sering kita dengar atau pergunakan dalam rutinitas sehari-hari. Namun, pertanyaannya ialah apakah kita sudah memahami dengan baik makna dari kerjasama itu sendiri? Harun dan Hur melalui bacaan hendak memberikan makna baru di dala...

Doa untuk Pekerja (Bahasa Inggris)

O St. Joseph,Patron of the Church! You, who side by side with the Word made flesh, worked each day to earn your bread, drawing from Him the strength to live and to toil; you who experienced the anxiety for the morrow, the bitterness of poverty, the uncertainty of work: you who today give the shining example, humble in the eyes of men but most exalted in the sight of God: protect workers in their hard daily lives, defending them from discouragement, from negative revolt, and from pleasure-loving temptations; and keep peace in the world, that peace which alone can ensure the development of peoples Amen. Didoakan oleh Paus Fransiskus dalam Audiensi Umum di Aula Paus Paulus VI, Vatikan 12 Januari 2022 Paus Paulus VI Dikutip dari : https://www.catholicnewsagency.com/