Di tengah perjalanan menuju Yerusalem, Yesus memberikan perumpamaan seorang raja yang akan dinobatkan dan tiga orang hamba. Raja itu memberikan mina kepada ketiga hambanya. Dengan harapan bahwa mina itu bisa dikembangkan. Itu terjadi pada hamba yang pertama dan kedua. Hamba pertama menghasilkan sepuluh mina. Hamba kedua menghasilkan lima mina. Sedangkan hamba yang ketiga justru menyimpannya karena rasa takut kepada raja. Demikian mina hamba tersebut pun diberikan kepada orang yang mempunyai sepuluh mina.
Teman-teman yang terkasih. Hamba yang di dalam perumpamaan itu adalah Allah. Sedangkan hamba ialah manusia. Mina adalah anugerah. Allah telah memberikan anugerah kepada manusia untuk dikembangkan. Namun, sayangnya banyak dari manusia justru tidak mengembangkannya dengan baik. Alasannya ialah malas dan enggan untuk mengembangkan diri. Padahal, Allah sudah memberikan anugerah itu kepada diri kita masing-masing. Sudah seharusnya kita sebagai manusia bertekun dan mengembangkan anugerah itu demi kemuliaan Allah dan kebaikan sesama.
Jawabnya: Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya. Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku." (Luk 19:26-27)
Renungan:
Teman-teman yang dikasihi Tuhan. Apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang atlit professional? Berlatih dan terus berlatih. Meski tidak ada perlombaan? Iya, karena dengan berlatih maka baik kelebihan dan kelemahan yang kita miliki dapat terlihat. Dengan cara seperti itu, kita akan semakin mengetahui hal-hal yang harus dilengkapi agar semakin baik dari yang sebelumnya.
Komentar
Posting Komentar