Lalu Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepada-Nya. Dan ketika ia telah berada di dekat-Nya, Yesus bertanya kepadanya:"Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang itu: "Tuhan, supaya aku dapat melihat!" (Luk 18:40-41)
Renungan:
Teman-teman yang dikasihi Tuhan. Ketika kita ingin berhasil dalam hal pembelajaran atau apa pun yang sedang digeluti. Pasti kita senantiasa bertemu dengan rintangan. Entah itu rintangan kecil maupun besar. Namun, itu semua kembali kepada bagaimana kita menyikapinya. Jika kita berusaha semakin keras, maka suatu rintangan yang besar pun akan dapat dilewati.
Hari ini orang buta menunjukkan keberhasilannya bertemu dengan Yesus. Ia sangat mengenal Yesus. Hal itu ditunjukannya dengan sapaan “Anak Daud”. Sapaan yang istimewa diberikan kepada Yesus saat itu. Namun, ia mendapat hambatan. Orang buta ini dihambat oleh orang yang berjalan di depannya dengan meminta untuk diam. Namun, justru ia tidak diam. Ia berteriak semakin keras. Sehingga berhasil mencuri perhatian Yesus dan disembuhkan. Dampak dari penyembuhan ini pun membawa keselamatan bagi setiap orang yang ada di sekelilingnya. Mereka memuliakan Allah.
Teman-teman yang terkasih. Hambatan dalam suatu hal bukanlah alasan yang membuat kita menghentikan usaha. Kesembuhan yang terjadi pada orang buta tidak terlepas dari usahanya untuk mencuri perhatian dan kerendahan hatinya. Demikianlah juga kita, ketika kita menghadapi suatu hambatan dalam hidup. Marilah kita semakin keras dalam berusaha dan berdoa.
Komentar
Posting Komentar