Langsung ke konten utama

Mengosongkan Diri

"Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga. Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu." (Mat 6:1-4)

Renungan:

Ada tiga hal yang ingin ditekankan oleh Yesus yakni mengenai kewajiban keagamaan, memberi sedekah dan berpuasa. Ketiga hal ini sering dijalankan atau dipraktekan oleh orang-orang saat itu. Tujuannya ialah pertobatan dan perubahan perilaku baik di dalam kehidupan rohani maupun social.

Ketiga hal itu pada kenyataannya pada saat Yesus hadir tidak berjalan dengan baik. Banyak orang bahkan orang farisi dan ahli Taurat menjalankan kewajiban agama namun melakukan diskriminasi di waktu yang lain. Ada juga mereka yang memberikan sedekah hanya memiliki tujuan untuk disorot dan dipuji-puji bahwa ia adalah orang baik dan beriman. Ada juga yang menjalankan puasa. Agar ia terlihat berpuasa, maka dibiarkannya wajahnya yang muram. Tujuannya ialah agar semua orang tahu bahwa ia sedang berpuasa.

Hal seperti itu bukanlah suatu perbuatan yang tepat. Sebagai Anak-anak Allah, bertobat dan mengosongkan diri adalah satu hal penting. Dengan bertobat, kita mulai memperbaiki hubungan kita dengan Allah. Ditambah lagi dengan bertobat secara social. Kita memiliki inisiatif untuk memperbaiki hubungan dengan sesame. Setelah kita melakukan pertobatan tersebut, maka diperlukan pengosongan diri atau dalam pengertian yang ngetrend ialah kenosis. Dengan kenosis ini, kita membiarkan diri untuk dibimbing dan diarahkan oleh Allah dan Roh Kudus. Agar hidup kita pun sungguh-sungguh bukan sekedar beragama namun juga secara utuh hidup bersama Allah.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanda Yesus

Gambar:  Katolisitas.org P ada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. (Mat. 12:38-39) Renungan: Teman-teman terkasih, kadang kala kita sering meminta tanda. Ketika meminta persetujuan, kita meminta tanda tangan. Ketika kita bertanya kepada teman mengenai lokasi keberadaannya, kita meminta foto. Ketika salah seorang dari teman pergi ke suatu daerah yang viral, kita meminta tanda. Tuhan Yesus hari ini berhadapan dengan ahli Taurat dan kaum Farisi. Mereka meminta kepada Yesus untuk membuat tanda agar mereka percaya. Namun, Yesus tidak mau memberikan tanda kecuali tanda Yunus. Jika Yunus berada di dalam perut ikan selama tiga hari, Tuhan Yesus berada di alam kematian selama tiga hari. Itulah tanda yang diberikan oleh...

Belajar Kerjasama dari Harun dan Hur

"Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit. Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek. Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang." (Kel 17:10-13). Renungan: Kata kerjasama nampaknya bukanlah kata asing yang jarang sekali kita dengar. Kata tersebut sering kita dengar atau pergunakan dalam rutinitas sehari-hari. Namun, pertanyaannya ialah apakah kita sudah memahami dengan baik makna dari kerjasama itu sendiri? Harun dan Hur melalui bacaan hendak memberikan makna baru di dala...

Doa untuk Pekerja (Bahasa Inggris)

O St. Joseph,Patron of the Church! You, who side by side with the Word made flesh, worked each day to earn your bread, drawing from Him the strength to live and to toil; you who experienced the anxiety for the morrow, the bitterness of poverty, the uncertainty of work: you who today give the shining example, humble in the eyes of men but most exalted in the sight of God: protect workers in their hard daily lives, defending them from discouragement, from negative revolt, and from pleasure-loving temptations; and keep peace in the world, that peace which alone can ensure the development of peoples Amen. Didoakan oleh Paus Fransiskus dalam Audiensi Umum di Aula Paus Paulus VI, Vatikan 12 Januari 2022 Paus Paulus VI Dikutip dari : https://www.catholicnewsagency.com/