Gambar : unsplash.com |
"Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga. Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu." (
Renungan:
Ada tiga hal yang ingin ditekankan oleh Yesus yakni mengenai kewajiban keagamaan, memberi sedekah dan berpuasa. Ketiga hal ini sering dijalankan atau dipraktekkan oleh orang-orang saat itu. Tujuannya ialah pertobatan dan perubahan perilaku baik di dalam kehidupan rohani maupun sosial.
Ketiga hal itu pada kenyataannya pada saat Yesus hadir tidak berjalan dengan baik. Banyak orang bahkan orang farisi dan ahli Taurat menjalankan kewajiban agama namun melakukan diskriminasi di waktu yang lain. Ada juga mereka yang memberikan sedekah hanya memiliki tujuan untuk disorot dan dipuji-puji bahwa ia adalah orang baik dan beriman. Ada juga yang menjalankan puasa. Agar ia terlihat berpuasa, maka dibiarkannya wajahnya yang muram. Tujuannya ialah agar semua orang tahu bahwa ia sedang berpuasa.
Hal seperti itu bukanlah suatu perbuatan yang tepat. Sebagai Anak-anak Allah, bertobat dan mengosongkan diri adalah satu hal penting. Dengan bertobat, kita mulai memperbaiki hubungan kita dengan Allah. Ditambah lagi dengan bertobat secara social. Kita memiliki inisiatif untuk memperbaiki hubungan dengan sesama. Setelah kita melakukan pertobatan tersebut, maka diperlukan pengosongan diri atau dalam pengertian yang ngetrend ialah kenosis. Dengan kenosis ini, kita membiarkan diri untuk dibimbing dan diarahkan oleh Allah. Agar hidup kita pun sungguh-sungguh bukan sekedar beragama namun juga secara utuh hidup bersama Allah.
Komentar
Posting Komentar