Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia. (Luk. 1:38)
Renungan:
Apa yang sering kita rasakan ketika kita menerima perintah dari pimpinan di tempat kita bekerja? Terkadang kita menolak karena kita sering beralasan bahwa itu bukanlah pekerjaan kita. Atau bisa juga menerima perintah tersebut tetapi ngedumel. Bisa juga kita menerima dan menjalankannya begitu saja. Atau ada juga yang langsung membantah bahwa itu sudah bukan lagi pekerjaan saya. Bayangkan jika kita pemilik perusahaan memiliki begitu banyak karyawan yang seperti itu, apa jadinya perusahaan kita.
Melalui Injil hari ini kita diajak untuk merenungi sikap rendah hati. Apakah kita sudah tahu bagaimana caranya bersikap rendah hati? Itu bisa dipelajari melalui sikap Bunda Maria. Di dalam Injil dinyatakan bahwa Bunda Maria dipilih menjadi perantara kelahiran Juruselamat. Itu disampaikan langsung oleh malaikat Gabriel. Apakah Bunda Maria bisa menolak? Bisa, sebagai seorang manusia Bunda Maria bisa saja menolak. Karena menurut adat orang Yahudi saat itu, seorang perempuan yang mengandung tetapi belum memiliki suami adalah dosa. Maka, melihat hal itu mungkin saja Bunda Maria tidak mau menerimanya. Namun, ia sadar bahwa ia adalah milik dan mengabdi pada Allah, maka diterimalah dan dijalankan perintah Allah.
Kita sering mempergunakan pertimbangan kemanusiawian, menerima perintah dari pemimpin menganggap bahwa itu bukan pekerjaan saya. Demikian juga di rumah, ketika suami menerima permintaan istri, ia menganggap bahwa dia yang harus memerintah. Begitu juga sebagai anak, menerima perintah dari orang tua malah malas menjalankannya. Maka, jika terus seperti itu kapan kita bisa menjadi sosok pribadi yang rendah hati seperti yang telah diteladani oleh Bunda Maria?
Renungan:
Apa yang sering kita rasakan ketika kita menerima perintah dari pimpinan di tempat kita bekerja? Terkadang kita menolak karena kita sering beralasan bahwa itu bukanlah pekerjaan kita. Atau bisa juga menerima perintah tersebut tetapi ngedumel. Bisa juga kita menerima dan menjalankannya begitu saja. Atau ada juga yang langsung membantah bahwa itu sudah bukan lagi pekerjaan saya. Bayangkan jika kita pemilik perusahaan memiliki begitu banyak karyawan yang seperti itu, apa jadinya perusahaan kita.
Melalui Injil hari ini kita diajak untuk merenungi sikap rendah hati. Apakah kita sudah tahu bagaimana caranya bersikap rendah hati? Itu bisa dipelajari melalui sikap Bunda Maria. Di dalam Injil dinyatakan bahwa Bunda Maria dipilih menjadi perantara kelahiran Juruselamat. Itu disampaikan langsung oleh malaikat Gabriel. Apakah Bunda Maria bisa menolak? Bisa, sebagai seorang manusia Bunda Maria bisa saja menolak. Karena menurut adat orang Yahudi saat itu, seorang perempuan yang mengandung tetapi belum memiliki suami adalah dosa. Maka, melihat hal itu mungkin saja Bunda Maria tidak mau menerimanya. Namun, ia sadar bahwa ia adalah milik dan mengabdi pada Allah, maka diterimalah dan dijalankan perintah Allah.
Kita sering mempergunakan pertimbangan kemanusiawian, menerima perintah dari pemimpin menganggap bahwa itu bukan pekerjaan saya. Demikian juga di rumah, ketika suami menerima permintaan istri, ia menganggap bahwa dia yang harus memerintah. Begitu juga sebagai anak, menerima perintah dari orang tua malah malas menjalankannya. Maka, jika terus seperti itu kapan kita bisa menjadi sosok pribadi yang rendah hati seperti yang telah diteladani oleh Bunda Maria?
Komentar
Posting Komentar