Langsung ke konten utama

Mempersiapkan Diri yang Sesungguhnya

"Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba. Dan halnya sama seperti seorang yang bepergian, yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya, masing-masing dengan tugasnya, dan memerintahkan penunggu pintu supaya berjaga-jaga. Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam, atau pagi-pagi buta, supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan kamu didapatinya sedang tidur. Apa yang Kukatakan kepada kamu, Kukatakan kepada semua orang: berjaga-jagalah!" 

Renungan: 

Menjadi seorang penjaga menurut banyak orang adalah tugas yang mudah. Mereka hanya butuh berdiam diri dan berkeliling di sekitar lokasi yang dijaganya. Namun, apa benar demikian? Jika memang benar, kenapa mereka harus mendapat bayaran? Karena tugas mereka adalah berjaga. Berjaga dari apa? Berjaga bilamana pemimpin itu datang, atau musuh itu datang. Ketika pemimpin datang, kita harus terlihat siap. Ketika pemimpin meninggalkan lokasi, maka kita harus bersiap dari segala macam hal yang dapat mengganggu lokasi yang diamankan. 

Yesus dalam bacaan hari ini menegaskan kepada para murid-Nya untuk berjaga. Berjaga dari datangnya Kerajaan Allah. Allah itu diumpamakan oleh Yesus seperti tuan yang akan meninggalkan rumah. Lalu, di dalamnya ada hamba. Hamba itu menggambarkan kita para pengikut-Nya. Di dalamnya digambarkan bahwa tuan tersebut bisa saja datang pada saat menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam, atau pagi-pagi buta (Mrk 13:35). Kita sebagai umat dan pengikut-Nya diminta untuk bersiap-siap akan kedatangan-Nya. 

Teman-teman yang terkasih, kita sering mendengar bahwa ada begitu banyak kematian yang terjadi secara mendadak. Hal itu terjadi entah itu kepada seorang yang berusia muda atau pun tua. Apa yang mau dinyatakan dalam hal itu? Apa yang mau dikatakan ialah bukan hanya kaitannya dengan menjaga kesehatan. Tetapi berbicara mengenai usia adalah hal yang sulit untuk diprediksi. Apa yang kita bisa perbuat menyikapi hal tersebut? 

Di dalam masa Adven 2020, kita semua diajak untuk mempersiapkan diri menyambut Allah yang hadir dalam wujud manusia. Kita diajak bukan saja mempersiapkannya secara ceremonial seperti mempersiapkan pohon natal dan dekorasi lainnya. Tetapi kita diajak untuk mempersiapkan diri kita yang lebih baik lagi. Dengan mengubah cara hidup, pemikiran dan tingkah laku kita. Sehingga, di saatnya kita diundang masuk ke dalam Kerajaan-Nya. Kita pun sudah dalam keadaan dan kondisi yang layak. Selamat memasuki masa Adven 2020. Tuhan memberkati.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mewartakan Kebenaran di Tahun 2022

P ada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. (Yoh 1:1-4) Renungan: Teman-teman sekalian. Nilai sebuah kebenaran adalah keselarasan antara pengetahuan dan objek yang disampaikan. Dalam arti lain kebenaran itu dikatakan sesuai dan dapat dibuktikan. Ukurannya jelas yakni sesuai. Segala sesuatu yang dinyatakan memiliki kebenaran ialah yang diungkapkan dapat dibuktikan secara benar. Misalnya, seseorang yang memberikan kesaksian dengan nilai kesaksian dapat dikatakan mengandung nilai kebenaran jika itu sesuai dengan fakta-fakta dan sesuai. Itulah kebenaran. Hari ini kita diajak oleh Yohanes Penginjil untuk mengenal Yesus Kristus. Di mana digambarkan oleh Yohanes Penginjil bahwa Yesus itu adalah Fiman itu sendiri yang sudah ada se...

Tanda Yesus

Gambar:  Katolisitas.org P ada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. (Mat. 12:38-39) Renungan: Teman-teman terkasih, kadang kala kita sering meminta tanda. Ketika meminta persetujuan, kita meminta tanda tangan. Ketika kita bertanya kepada teman mengenai lokasi keberadaannya, kita meminta foto. Ketika salah seorang dari teman pergi ke suatu daerah yang viral, kita meminta tanda. Tuhan Yesus hari ini berhadapan dengan ahli Taurat dan kaum Farisi. Mereka meminta kepada Yesus untuk membuat tanda agar mereka percaya. Namun, Yesus tidak mau memberikan tanda kecuali tanda Yunus. Jika Yunus berada di dalam perut ikan selama tiga hari, Tuhan Yesus berada di alam kematian selama tiga hari. Itulah tanda yang diberikan oleh...

Dua Tokoh Besar yang Mengajarkan Kerendahan Hati

Gambar:suarawajarfm.com I nilah yang diberitakannya: “Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.” Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes. Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya. Lalu terdengarlah suara dari sorga: “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.” (Mrk 1:7-11) Renungan: Teman-teman yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Apa jadinya ketika kita bertemu dengan sosok yang sudah kita kenal dan memiliki kemampuan yang tidak diragukan lagi dalam bidangnya? Kita tentu akan segan untuk mengambil alih tugas yang sudah diserahkan kepadanya. Kita juga akan memberikan penghargaan kepadanya untuk menjalankan tugas yang telah diserahkan kepadanya. Hari ini bertemulah dua to...