Langsung ke konten utama

Menyelesaikan Masalah tanpa Menghancurkan

Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai. (Mat 18:17)

Renungan:
Teman-teman yang terkasih. Kemajuan media sosial saat ini ternyata mempermudah begitu banyak orang untuk mendapatkan informasi secara up to date. Dengan cara demikian, maka berita di negara Amerika pun dapat dinikmati dengan cepat di Indonesia. Begitu juga dengan cara penggunaannya. Terkadang kita melihat ada beberapa kasus perbuatan tidak baik atau tidak sesuai etika. Di sana langsung terjadi gempuran hujatan dan penghakiman kepada tersangka. Tanpa lewat pengadilan dan terkadang menggunakan kata-kata kasar.

Apakah hal ini berlawanan dengan ajaran Yesus? Sungguh-sungguh berlawanan. Karena dengan ajaran kasih-Nya, Yesus menginginkan seseorang mampu memperlakukan sesamanya dengan lebih baik lagi. Seperti yang disampaikan dalam bacaan Injil hari ini. Yesus ingin kita menegur orang yang bersalah kepada kita dengan lebih pribadi. Bahkan tidak hanya itu. Yesus mengajarkan kepada kita jika orang tersebut masih juga berbuat dosa. Maka baru sebaiknya di bawa kehadapan jemaat.

Teman-teman. Marilah kita menyelesaikan suatu permasalah dengan melibatkan kasih di dalamnya. Karena dengan menggunakan kasih, kita akan cenderung untuk menyelesaikannya secara empat hingga enam mata. Tanpa harus menjatuhkan penghakiman dan menghakiminya di hadapan orang banyak melalui medsosnya. Atau mendiskriditkan tanpa menyelesaikan permasalahan tersebut. Karena kasih itu membangun dan bukan menjatuhkan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanda Yesus

Gambar:  Katolisitas.org P ada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. (Mat. 12:38-39) Renungan: Teman-teman terkasih, kadang kala kita sering meminta tanda. Ketika meminta persetujuan, kita meminta tanda tangan. Ketika kita bertanya kepada teman mengenai lokasi keberadaannya, kita meminta foto. Ketika salah seorang dari teman pergi ke suatu daerah yang viral, kita meminta tanda. Tuhan Yesus hari ini berhadapan dengan ahli Taurat dan kaum Farisi. Mereka meminta kepada Yesus untuk membuat tanda agar mereka percaya. Namun, Yesus tidak mau memberikan tanda kecuali tanda Yunus. Jika Yunus berada di dalam perut ikan selama tiga hari, Tuhan Yesus berada di alam kematian selama tiga hari. Itulah tanda yang diberikan oleh...

Belajar Kerjasama dari Harun dan Hur

"Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit. Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek. Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang." (Kel 17:10-13). Renungan: Kata kerjasama nampaknya bukanlah kata asing yang jarang sekali kita dengar. Kata tersebut sering kita dengar atau pergunakan dalam rutinitas sehari-hari. Namun, pertanyaannya ialah apakah kita sudah memahami dengan baik makna dari kerjasama itu sendiri? Harun dan Hur melalui bacaan hendak memberikan makna baru di dala...

Doa untuk Pekerja (Bahasa Inggris)

O St. Joseph,Patron of the Church! You, who side by side with the Word made flesh, worked each day to earn your bread, drawing from Him the strength to live and to toil; you who experienced the anxiety for the morrow, the bitterness of poverty, the uncertainty of work: you who today give the shining example, humble in the eyes of men but most exalted in the sight of God: protect workers in their hard daily lives, defending them from discouragement, from negative revolt, and from pleasure-loving temptations; and keep peace in the world, that peace which alone can ensure the development of peoples Amen. Didoakan oleh Paus Fransiskus dalam Audiensi Umum di Aula Paus Paulus VI, Vatikan 12 Januari 2022 Paus Paulus VI Dikutip dari : https://www.catholicnewsagency.com/