Langsung ke konten utama

Mendaki Puncak untuk Kemuliaan Tuhan dan Kebahagiaan

Kata Petrus kepada Yesus: "Rabi, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." (Mrk 9:5)

Renungan:
Teman-teman yang terkasih. Kebahagiaan adalah hal yang nampaknya sering dikejar oleh orang banyak. Tidak jarang, orang-orang berani menghabiskan uang banyak untuk mencapainya. Mereka pergi ke beberapa tempat. Tempat wisata atau tempat-tempat lain yang dapat membawa kebahagiaan.

Hari ini Gereja Katolik sedunia merayakan Pesta Yesus menampakan kemuliaan-Nya. Ini nampak dalam bacaan yang sudah kita baca pada hari ini. Dikatakan dalam bacaan Injil bahwa hanya ada Petrus, Yakobus dan Yohanes. Mereka hanya berempat bersama dengan Yesus. Mereka naik ke sebuah gunung tinggi. Karena mereka hanya berempat, maka situasi dan kondisi yang ada pada saat itu hening. Di sana mereka melihat kemuliaan Yesus. Yesus bertransfigurasi, pakaian-Nya menjadi sangat putih dan berkilat-kilat. Peristiwa itu membawa kebahagiaan bagi Petrus, Yakobus dan Yohanes.

Teman-teman. Petrus, Yakobus dan Yohanes menemukan kebahagiaan ketika melihat Yesus berubah rupa. Itu diperoleh di atas gunung dan hening. Saat di atas gunung, kita bisa melihat daratan atau lautan yang luas. Di sana kita bisa melihat keindahan atau hal yang kurang sesuai. Selama ini mungkin kita sulit menemukan kebahagiaan. Kita sudah pergi ke tempat-tempat yang indah. Namun juga belum menemukan kebahagiaan. Kita bisa mulai mendaki ke seluruh pengalaman hidup kita. Di sana kita melihat karya Tuhan dalam kehidupan ini. Tentunya dalam keadaan hening. Mungkin di sana Tuhan hendak menunjukkan kemuliaan yang membawa kita ke dalam kebahagiaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mewartakan Kebenaran di Tahun 2022

P ada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. (Yoh 1:1-4) Renungan: Teman-teman sekalian. Nilai sebuah kebenaran adalah keselarasan antara pengetahuan dan objek yang disampaikan. Dalam arti lain kebenaran itu dikatakan sesuai dan dapat dibuktikan. Ukurannya jelas yakni sesuai. Segala sesuatu yang dinyatakan memiliki kebenaran ialah yang diungkapkan dapat dibuktikan secara benar. Misalnya, seseorang yang memberikan kesaksian dengan nilai kesaksian dapat dikatakan mengandung nilai kebenaran jika itu sesuai dengan fakta-fakta dan sesuai. Itulah kebenaran. Hari ini kita diajak oleh Yohanes Penginjil untuk mengenal Yesus Kristus. Di mana digambarkan oleh Yohanes Penginjil bahwa Yesus itu adalah Fiman itu sendiri yang sudah ada se...

Tanda Yesus

Gambar:  Katolisitas.org P ada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. (Mat. 12:38-39) Renungan: Teman-teman terkasih, kadang kala kita sering meminta tanda. Ketika meminta persetujuan, kita meminta tanda tangan. Ketika kita bertanya kepada teman mengenai lokasi keberadaannya, kita meminta foto. Ketika salah seorang dari teman pergi ke suatu daerah yang viral, kita meminta tanda. Tuhan Yesus hari ini berhadapan dengan ahli Taurat dan kaum Farisi. Mereka meminta kepada Yesus untuk membuat tanda agar mereka percaya. Namun, Yesus tidak mau memberikan tanda kecuali tanda Yunus. Jika Yunus berada di dalam perut ikan selama tiga hari, Tuhan Yesus berada di alam kematian selama tiga hari. Itulah tanda yang diberikan oleh...

Dua Tokoh Besar yang Mengajarkan Kerendahan Hati

Gambar:suarawajarfm.com I nilah yang diberitakannya: “Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.” Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes. Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya. Lalu terdengarlah suara dari sorga: “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.” (Mrk 1:7-11) Renungan: Teman-teman yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Apa jadinya ketika kita bertemu dengan sosok yang sudah kita kenal dan memiliki kemampuan yang tidak diragukan lagi dalam bidangnya? Kita tentu akan segan untuk mengambil alih tugas yang sudah diserahkan kepadanya. Kita juga akan memberikan penghargaan kepadanya untuk menjalankan tugas yang telah diserahkan kepadanya. Hari ini bertemulah dua to...