Gambar: kaj.or.id |
Renungan: Teman-teman, kita seringkali bertemu dengan begitu banyak orang di dalam kehidupan sehari-hari. Entah itu di keluarga, masyarakat atau pun di kantor. Bicara mengenai karakter pun juga ada yang punya begitu banyak karakter. Ada yang bossi, pemimpin dan lainnya. Ada yang jago sekali dalam berbicara tetapi nol dalam pelaksanaan. Istilah lainnya ialah OMDO (Omong Doang).
Tuhan Yesus hari ini mengkritik ahli Taurat dan kaum Farisi yang mengkritik perbuatan murid-Nya. Mengapa? Karena kedua ahli ini melihat bahwa murid-murid Tuhan Yesus makan menggunakan tangan najis. Seperti apa tangan najis itu? Tidak mencuci tangannya terlebih dahulu. Itulah kenapa dinyatakan sebagai najis. Hal itu dikritisi oleh ahli taurat dan farisi mengapa? Targetnya ialah membuat image tentang Tuhan Yesus dan para pengikut-Nya menjadi buruk. Karena itu yang ingin mereka lakukan, maka Tuhan Yesus pun mengetahui dan mengkritisinya. Oleh sebab itu, dikatakan mereka bisa mengajak tetapi mereka sendiri tidak bisa melakukan.
Kita seringkali masuk ke dalam kategori OMDO karena seringkali kita hanya mampu berbicara tetapi tidak mampu melakukan. Lalu, bagaimana agar kita mampu melaksanakannya? Belajar adalah kuncinya. Belajar dari mana? Bulan september ini adalah bulan kitab suci. Oleh sebab itu, kita dapat semakin mendekatkan diri dan semakin mengenal Allah sehingga kita pun tidak hanya menjadi OMDO melainkan menjadi pribadi yang makin diberkati baik perkataan maupun perbuatan.
Komentar
Posting Komentar