Gambar: http://messianicapologetics.net |
Renungan: Teman-teman terkasih, dulu waktu kita duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama, kita sering memiliki kebiasaan mengejek teman. Mungkin juga ada yang suka bermain umpet-umpetan tempat pensil. Atau mungkin melepaskan sepatu dan meletakan bukan pada tempatnya. Apalagi kebiasaan membuang sampah pada tempatnya. Apakah kebiasaan ini merupakan kebiasaan yang produktif jika kita pertahankan di bangku SMA?
Tuhan Yesus hari ini harus bertanya jawab dengan kaum Farisi. Ia ditegur oleh karena murid-murid yang bersama-Nya kedapatan tidak berpuasa. Di dalam perdebatannya itu, dikatakan mengenai perumpamaan mengenai kain. Kain baru tidak bisa menambal pada kain yang tua karena tentunya kain baru itu akan mengoyakan kain yang lama.
Demikian juga halnya pada kebiasaan-kebiasaan lama yang sering kita lakukan. Kebiasaan yang cenderung menggambarkan ketidakmandirian, ketidakbertanggungjawaban, ketidakbersihan, dan ketidakmampuan dalam mengatasi masalah. Itu semua mungkin adalah kebiasaan-kebiasaan yang ada di dalam diri kita di masa lampau. Apakah kebiasaan itu masih layak kita pertahankan? Jika memang masih, untuk apa kita memiliki usia yang terus meningkat?
Komentar
Posting Komentar