Langsung ke konten utama

Duc in Altum

Gambar: http://yam.st-josephs.org
Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." (Luk. 5:4)
Renungan: Teman-teman terkasih, di dalam menjalani hidup atau tugas sehari-hari terkadang kita sudah merasa memberikan yang terbaik. Pada saat mengerjakan tugas pekerjaan rumah pun sepertinya kita sudah merasa memberikan yang terbaik. Padahal ketika kita memberikan penilaian dari teman kita sendiri, tugas itu belum ada apa-apanya jika dibandingkan dengan milik teman kita itu. Melihat kenyataan itu, kita merasa seperti “yah…mau buat apalagi. Itu saja sudah cukup, capek membuatnya.”

Tuhan Yesus hari ini menumpang di sebuah perahu, perahu itu milik Simon. Lalu, Tuhan Yesus mengajak Simon dan teman-temannya untuk pergi ke tempat yang dalam. Tetapi Simon mencoba membantah pernyatan Tuhan Yesus itu dengan menyatakan bahwa sudah sepanjang hari ini ia dan teman-temannya sudah mencari ikan. Hasilnya, nol. Namun, karena itu diminta oleh Tuhan Yesus, maka Simon dan teman-temannya menebarkan jala. Hasilnya, mukjizat terjadi mereka mendapatkan ikan dalam jumlah yang besar sehingga jala mereka pun koyak.

Duc in altum bahasa latin dari bertolak ke tempat yang lebih dalam. Itulah yang diinginkan oleh Allah di dalam diri kita. Segala usaha dan pekerjaan jika kita mampu menyelami dan menjalankannya lebih dalam maka hasilnya pun akan lebih baik. John C. Maxwell mengungkapkan, “Orang yang sukses dan orang yang tidak sukses tidak terlalu berbeda dalam hal kemampuan. Mereka sangat berbeda dalam hal keinginan untuk meraih potensi terbaik mereka.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mewartakan Kebenaran di Tahun 2022

P ada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. (Yoh 1:1-4) Renungan: Teman-teman sekalian. Nilai sebuah kebenaran adalah keselarasan antara pengetahuan dan objek yang disampaikan. Dalam arti lain kebenaran itu dikatakan sesuai dan dapat dibuktikan. Ukurannya jelas yakni sesuai. Segala sesuatu yang dinyatakan memiliki kebenaran ialah yang diungkapkan dapat dibuktikan secara benar. Misalnya, seseorang yang memberikan kesaksian dengan nilai kesaksian dapat dikatakan mengandung nilai kebenaran jika itu sesuai dengan fakta-fakta dan sesuai. Itulah kebenaran. Hari ini kita diajak oleh Yohanes Penginjil untuk mengenal Yesus Kristus. Di mana digambarkan oleh Yohanes Penginjil bahwa Yesus itu adalah Fiman itu sendiri yang sudah ada se...

Tanda Yesus

Gambar:  Katolisitas.org P ada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. (Mat. 12:38-39) Renungan: Teman-teman terkasih, kadang kala kita sering meminta tanda. Ketika meminta persetujuan, kita meminta tanda tangan. Ketika kita bertanya kepada teman mengenai lokasi keberadaannya, kita meminta foto. Ketika salah seorang dari teman pergi ke suatu daerah yang viral, kita meminta tanda. Tuhan Yesus hari ini berhadapan dengan ahli Taurat dan kaum Farisi. Mereka meminta kepada Yesus untuk membuat tanda agar mereka percaya. Namun, Yesus tidak mau memberikan tanda kecuali tanda Yunus. Jika Yunus berada di dalam perut ikan selama tiga hari, Tuhan Yesus berada di alam kematian selama tiga hari. Itulah tanda yang diberikan oleh...

Dua Tokoh Besar yang Mengajarkan Kerendahan Hati

Gambar:suarawajarfm.com I nilah yang diberitakannya: “Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.” Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes. Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya. Lalu terdengarlah suara dari sorga: “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.” (Mrk 1:7-11) Renungan: Teman-teman yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Apa jadinya ketika kita bertemu dengan sosok yang sudah kita kenal dan memiliki kemampuan yang tidak diragukan lagi dalam bidangnya? Kita tentu akan segan untuk mengambil alih tugas yang sudah diserahkan kepadanya. Kita juga akan memberikan penghargaan kepadanya untuk menjalankan tugas yang telah diserahkan kepadanya. Hari ini bertemulah dua to...