Gambar: http://yam.st-josephs.org |
Renungan: Teman-teman terkasih, di dalam menjalani hidup atau tugas sehari-hari terkadang kita sudah merasa memberikan yang terbaik. Pada saat mengerjakan tugas pekerjaan rumah pun sepertinya kita sudah merasa memberikan yang terbaik. Padahal ketika kita memberikan penilaian dari teman kita sendiri, tugas itu belum ada apa-apanya jika dibandingkan dengan milik teman kita itu. Melihat kenyataan itu, kita merasa seperti “yah…mau buat apalagi. Itu saja sudah cukup, capek membuatnya.”
Tuhan Yesus hari ini menumpang di sebuah perahu, perahu itu milik Simon. Lalu, Tuhan Yesus mengajak Simon dan teman-temannya untuk pergi ke tempat yang dalam. Tetapi Simon mencoba membantah pernyatan Tuhan Yesus itu dengan menyatakan bahwa sudah sepanjang hari ini ia dan teman-temannya sudah mencari ikan. Hasilnya, nol. Namun, karena itu diminta oleh Tuhan Yesus, maka Simon dan teman-temannya menebarkan jala. Hasilnya, mukjizat terjadi mereka mendapatkan ikan dalam jumlah yang besar sehingga jala mereka pun koyak.
Duc in altum bahasa latin dari bertolak ke tempat yang lebih dalam. Itulah yang diinginkan oleh Allah di dalam diri kita. Segala usaha dan pekerjaan jika kita mampu menyelami dan menjalankannya lebih dalam maka hasilnya pun akan lebih baik. John C. Maxwell mengungkapkan, “Orang yang sukses dan orang yang tidak sukses tidak terlalu berbeda dalam hal kemampuan. Mereka sangat berbeda dalam hal keinginan untuk meraih potensi terbaik mereka.”
Komentar
Posting Komentar