Gambar: http://www.nu.or.id |
Renungan: Teman-teman terkasih, selama ini kita pastinya sering berbuat baik kepada sesama. Entah itu kepada orang tua, saudara, tetangga dan bahkan kepada teman-teman sekalian. Namun, sayangnya perbuatan baik itu menjadi tidak berjalan dengan baik lagi dikarenakan pernah bersentuhan dengan pengalaman yang kurang mengenakkan. Entah itu rasa kesal, sakit hati dan perbuatan jahat yang pernah diterima selama perjumpaan dengan orang tua, saudara, tetangga dan bahkan teman-teman.
Tuhan Yesus hari ini berpesan kepada kita melalui perumpamaan pelita. Apa itu pelita? Pelita adalah menyerupai obor. Pelita biasa dipergunakan untuk menerangi rumah dan juga dipergunakan saat perjamuan kawin. Mengapa Tuhan Yesus mengumpamakan Kerajaan Allah melalui pelita? Karena Kerajaan Allah itu harus diwartakan kepada semua orang. Jika Kerajaan tersebut hanya kita pendam di dalam diri, maka Kerajaan itu tidak akan diketahui atau dirasakan oleh semua orang yang membutuhkannya.
Begitu juga halnya dengan kebaikan. Meski kita pernah mendapat perlakuan kurang baik dari sesama. Itu bukanlah alasan bagi kita untuk mengurangi kebaikan kepada sesama. Karena kebaikan itu sendiri merupakan Kerajaan Allah, maka kebaikan itu tidak boleh disimpan oleh siapa pun yang telah mengenal Tuhan Yesus. Seperti ungkapan Bunda Teresa, “Jangan biarkan setiap orang yang datang pada anda, pergi tanpa merasa lebih baik dan lebih bahagia. Jadilah ungkapan hidup dari kebaikan Tuhan. Kebaikan dalam wajah anda, kebaikan dalam mata anda, kebaikan dalam senyum anda.” Marilah kita mewartakan kebaikan tanpa kenal henti dan putus-putus demi kasih kepada sesama.
Komentar
Posting Komentar