Langsung ke konten utama

Perlu Berhenti ketika bertemu Tantangan?

Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka. Maka orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalem dan dari Yudea dan dari seberang Yordan. (Mat 4:24-25) 

Renungan : 
Teman-teman yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus. Berbicara mengenai tantangan adalah salah satu unsur yang akan kita hadapi secara terus menerus dalam hidup ini. Yang menjadi permasalahan adalah bagaimana menghadapi tantangan tersebut? Apakah ketika menghadapi tantangan dalam hidup ini kita harus lari atau justru menghadapinya? 

Yesus hari ini menghadapi tantangan, yakni mendengar kabar mengenai penangkapan Yohanes. Yesus dan Yohanes memiliki persamaan dalam pewartaan yakni mengajak bangsa Israel untuk bertobat dan hidup selaras dengan kehendak Allah. Namun, oleh karena kritiknya terhadap Herodes, maka Yohanes harus ditangkap. Apakah ketika mendengar itu Yesus mengakhiri karya-Nya dalam mewartakan Kerajaan Allah? 

Tidak, Yesus tidak mengakhirinya. Yesus justru mengatur strategi dengan pergi ke wilayah gelap. Di mana wilayah tersebut adalah wilayah yang gelap. Di sana Yesus berkarya, mulai dari mengajar untuk bertobat dan melakukan mukjizat. Di sana karya Yesus membuahkan hasil dengan banyak orang yang mengikuti ajaran-Nya. 

Teman-teman, di dalam hidup ini terutama dalam mewartakan kebaikan dan kasih kepada semua orang, kita senantiasa dihadapkan pada tantangan. Entah itu dari luar maupun dalam diri kita. Itu semua bukanlah alasan bagi kita untuk menyurutkan pewartaan Kerajaan Allah kepada semua orang. Namun, itu adalah suatu alasan bagi kita untuk kembali mengatur strategi yang lebih baik lagi dalam mewartakan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanda Yesus

Gambar:  Katolisitas.org P ada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. (Mat. 12:38-39) Renungan: Teman-teman terkasih, kadang kala kita sering meminta tanda. Ketika meminta persetujuan, kita meminta tanda tangan. Ketika kita bertanya kepada teman mengenai lokasi keberadaannya, kita meminta foto. Ketika salah seorang dari teman pergi ke suatu daerah yang viral, kita meminta tanda. Tuhan Yesus hari ini berhadapan dengan ahli Taurat dan kaum Farisi. Mereka meminta kepada Yesus untuk membuat tanda agar mereka percaya. Namun, Yesus tidak mau memberikan tanda kecuali tanda Yunus. Jika Yunus berada di dalam perut ikan selama tiga hari, Tuhan Yesus berada di alam kematian selama tiga hari. Itulah tanda yang diberikan oleh...

Belajar Kerjasama dari Harun dan Hur

"Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit. Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek. Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang." (Kel 17:10-13). Renungan: Kata kerjasama nampaknya bukanlah kata asing yang jarang sekali kita dengar. Kata tersebut sering kita dengar atau pergunakan dalam rutinitas sehari-hari. Namun, pertanyaannya ialah apakah kita sudah memahami dengan baik makna dari kerjasama itu sendiri? Harun dan Hur melalui bacaan hendak memberikan makna baru di dala...

Doa untuk Pekerja (Bahasa Inggris)

O St. Joseph,Patron of the Church! You, who side by side with the Word made flesh, worked each day to earn your bread, drawing from Him the strength to live and to toil; you who experienced the anxiety for the morrow, the bitterness of poverty, the uncertainty of work: you who today give the shining example, humble in the eyes of men but most exalted in the sight of God: protect workers in their hard daily lives, defending them from discouragement, from negative revolt, and from pleasure-loving temptations; and keep peace in the world, that peace which alone can ensure the development of peoples Amen. Didoakan oleh Paus Fransiskus dalam Audiensi Umum di Aula Paus Paulus VI, Vatikan 12 Januari 2022 Paus Paulus VI Dikutip dari : https://www.catholicnewsagency.com/