Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2013

BERTANGGUNG JAWAB DAN KONSISTEN TERHADAP PILIHAN

"Penghinaan yang ku derita ini adalah tanggung jawabmu; akulah yang memberikan hambaku ke pangkuanmu, tetapi baru saja ia tahu, bahwa ia mengandung, ia memandang rendah akan aku; Tuhan kiranya yang menjadi Hakim antara aku dan engkau." (Kej 16:5-6) Oleh : Philipus Vembrey Hariadi Pilihan merupakan apa pun yang harus dipertanggung jawabkan oleh seorang manusia. Oleh sebab itu, ketika kita memilih sesuatu hal, terutama itu menyangkut mengenai hidup, maka sebelumnya kita sudah harus menyadari konsekuensi yang akan kita terima di dalam pilihan tersebut. Ini mengisyaratkan bahwa di dalam sebuah pilihan selalu ada tanggung jawab terhadap konsekuensi yang akan timbul di masa depan. Itu mengibaratkan bahwa kita juga perlu konsisten terhadap pilihan itu. Dari sana tanggung jawab terhadap pilihan akan menggambarkan konsistensi dari kepribadian kita. Di dalam kutipan itu, tergambar dengan sangat jelas bagaimana Sarai mengeluarkan suatu sikap yang kurang konsisten terhadap pilihannya.

BELAJAR MENGATASI KEKHAWATIRAN DARI ABRAHAM

gambar: sangsabda.wordpress.com "Engkau tidak memberikan kepadaku keturunan, sehingga seorang hambaku  nanti menjadi ahli warisku" (Kej 15:3-4) Siapa yang tidak pernah terserang dengan penyakit yang bernama kekhawatiran? Kekhawatiran akan sesuatu hal pasti menyerang diri seorang manusia. Kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi atau pun dengan kehidupannya sendiri. Setiap manusia sudah pasti mengalami kekhawatiran di dalam dirinya. Tetapi itu semua tergantung pada diri manusia itu sendiri. Bagaimana manusia itu mampu mengolah dan melepaskan diri dari segala kekhawatirannya tersebut. Di dalam kitab Kejadian ini, dikisahkan mengenai kekhawatiran yang terdapat di dalam diri Abraham. Abraham mengkhawatirkan bahwa dirinya tidak akan memiliki pewaris atau keturunan. Abraham pun mempertanyakan kekhawatiran itu kepada Allah. Di sini sosok Allah memberikan sebuah janji, janji mengenai keturunan yang akan diperolehnya. Allah menjanjikan sesuatu yang besar pada diri Abraham. Oleh s

MARI MEMBANGUN KARAKTER KUAT

  Gambar: www.iprasblog.com "Aku bersumpah demi Tuhan, Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi. Aku tidak akan mengambil apa-apa dari kepunyaanmu itu, sepotong benang atau tali kasutpun tidak, supaya engkau jangan dapat berkata: Aku telah membuat Abram menjadi kaya. Kalau aku, jangan sekali-kali! Hanya apa yang telah dimakan oleh bujang-bujang ini dan juga bagian orang-orang yang pergi bersama-sama dengan aku, yakni Aner, Eskol dan Mamre, biarlah mereka itu mengambil bagiannya masing-masing." (Kej 14:22-24) Oleh : Philipus Vembrey Hariadi Karakter adalah unsur yang paling penting dalam kehidupan manusia. Jika karakter kita mudah sekali tergoyahkan oleh karena begitu banyak tawaran, maka karakter kita akan menjadi sebuah karakter yang kurang konsisten. Dengan karakter yang demikian, maka tidak segan-segan tawaran yang demikian banyaknya menjadi mudah kita terima seluruhnya. Bahayanya ialah kita akan kehilangan jati diri. Kita kehilangan ciri khas yang membuat

KITA INI KERABAT

Gambar: semsolata.blogspot.com "Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat. Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri." (Kej 13:8-9) Oleh : Philipus Vembrey Hariadi Di dalam kehidupan ini ada begitu banyak tawaran yang diberikan. Ada kenikmatan dan ada ketidakenakkan. Ada yang indah dan ada yang buruk. Ada yang baik dan ada tidak baik. Di balik itu semua ada satu hal yang diinginkan oleh manusia, yakni pasti segala sesuatu yang baik bagi dirinya. Tetapi dibalik keinginannya itu, manusia ingin mencapainya dengan beragam cara. Termasuk salah satu caranya ialah dengan berkelahi atau menggunakan kekerasan. Abraham dengan kebijaksanaannya meminta kepada Lot agar menghindari perkelahian. Baik itu perkelahian antara dirinya dengan Lot atau pun antara gembalanya dan ge

RAHMAT ALLAH TERUS BEKERJA DI DALAM SEGALA SITUASI

"Memang aku tahu, bahwa engkau adalah seorang perempuan yang cantik parasnya. Apabila orang Mesir melihat engkau, mereka akan berkata: Itu Isterinya. Jadi mereka akan membunuh aku dan membiarkan engkau hidup. Katakanlah, bahwa engkau adikku, supaya aku diperlakukan mereka dengan baik karena engkau, dan aku dibiarkan hidup oleh sebab kau." (Kej 12:11-13) Oleh : Philipus Vembrey Hariadi Di dalam adat yahudi, perempuan berada diurutan kedua. Tidak hanya itu, di dalam masyarakat Yahudi pun perempuan mendapat tempat diurutan kedua. Pengalaman Abraham bersama Sarai isterinya ini ingin membuktikan bagaimana pemikiran bangsa Yahudi terhadap perempuan melalui adat-istiadatnya. Di sisi lain, ayat tersebut juga menggambarkan bagaimana bangsa Mesir memiliki kebiasaan pada saat itu. Bangsa Mesir selalu memiliki kebiasaan untuk mengambil isteri dari pasangan lain. Abraham dalam kisah ini menggambarkan sikap untuk mencari jalan tengah, yakni menjaga keamanan isterinya dan menjaga ke

KERENDAHAN HATI SELALU MELAHIRKAN RAHMAT DAN BERKAT

gambar: godswillchurch.com   "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat." (Kej 12:1-3) Oleh : Philipus Vembrey Hariadi Ketika kita ingin berpergian ke suatu daerah, daerah itu sudah pasti jelas. Lokasinya pun mudah diketahui. Tetapi bagaimana jika kita diberikan sebuah tantangan yakni menuju sebuah daerah yang tidak pernah sama sekali dikunjungi? Kita pasti bingung, apa saja yang terdapat di daerah tersebut. Kita juga akan memprediksi seperti orang seperti apa yang akan kita temui. Kita pun juga akan bingung rute seperti apa yang akan kita lewati. Abraham sebagai seorang bapa bangsa punya kerendahan hati

PERWUJUDAN-ALLAH=NIHIL

gambar: kasih-karunia.org "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apapun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana. Baiklah kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing." (Kej 11:6-7) Oleh : Philipus Vembrey Hariadi Ketika kita memiliki keinginan untuk memberlangsungkan sebuah kegiatan atau ingin mewujudkan keinginan yang selama ini diidam-idamkan. Di sana kita mulai menyusun segala sesuatunya agar apa yang kita inginkan itu terwujud dan terealisasi dengan sangat baik. Mulai dari hal-hal yang sifatnya terlihat di permukaan sampai pada hal-hal yang bersifat inti dan partial. Seluruhnya kita upayakan agar tersusun dengan baik. Pada saat itu mungkin pikiran dan hati kita tertuju pada misi agar keinginan kita dapat tercapai. Sehingga itu sangat menguras pemikiran kita dan mengambil bagian-bagian dalam h

PEMBAHARUAN DAN KASIH YANG MELULU ALLAH BERIKAN

Gambar : www.radikal.com.tr "Beranakcuculah dan bertambah banyaklah serta penuhilah bumi. Akan takut dan akan gentar kepadamu segala binatang di bumi dan segala burung di udara, segala yang bergerak di muka bumi dan segala ikan di laut; ke dalam tanganmulah semuanya diserahkan. Segala yang bergerak, yang hidup, akan menjadi makananmu. Aku telah memberikan semuanya itu kepadamu seperti juga tumbuhan-tumbuhan hijau." (Kej 9:1-4) Oleh : Philipus Vembrey Hariadi Setelah kerusakan, maka timbullah perbaikkan. Setelah bencana timbullah perbaikkan. Setelah masalah besar menimpa, pasti akan ada perbaikan. Itulah yang selalu terjadi di dalam hidup manusia. Ada begitu banyak permasalahan yang terjadi di dalam diri kita. Tetapi terkadang kita lupa pada apa yang akan terjadi setelahnya. Janji Allah kepada Nuh pasca peristiwa air bah adalah kembali memberkati seluruh ciptaan. Allah telah kembali menyerahkan apa yang diciptakan-Nya. Meski nanti pada masa ke depannya dosa akan te

Daging atau Roh?

 "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja." (Kej 6:3) Oleh : Philipus Vembrey Hariadi Manusia adalah ciptaan Allah yang paling sempurna. Di dalam kesempurnaan itu manusia diberikan anugerah yang membuatnya berbeda dari ciptaan lainnya. Jika binatang memiliki insting dalam mencari mangsanya, maka manusia memiliki anugerah, yakni akal-budi. Di mana manusia diyakini mampu membedakan antara yang baik dan buruk. Di balik itu ternyata manusia memiliki kekurangan. Di dalam pernyataan dalam Kitab Kejadian dibahas oleh penulis melalui ungkapan "daging". Di sini Allah mau menyatakan bahwa manusia memiliki kecenderungan untuk mengikuti keinginan daging. Oleh sebab itu, Allah sudah menyatakan bahwa Roh-Nya tidak akan tinggal selama-lamanya di dalam diri manusia. Padahal dengan karunia menetapnya Roh Allah, manusia dapat mencapai kesempurnaan dan mengembalikan citranya.

Apakah Masih Perlu Berpegang pada Dendam?

Gambar : ciricara.com  "Sekali-kali tidak! Barangsiapa yang membunuh Kain akan dibalaskan kepadanya tujuh kali lipat." (Kej 4:15) Oleh : Philipus Vembrey Hariadi Pembalasan merupakan rasa yang timbul dari dalam diri seorang manusia. Menurut definisi dari arti kata.com memiliki makna perbuatan membalas perbuatan orang lain karena sakit hati atau dengki (artikata.com). Berdasarkan dari makna kata itu pembalasan terjadi oleh karena sakit hati atau dengki. Sakit hati atau dengki itu mengisyaratkan bahwa sebelumnya terjadi proses memberikan rasa sakit. Entah itu melalui kata-kata atau pun melalui tindakan. Pembalasan kerap kali kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Baik di dalam keluarga, pekerjaan dan kehidupan ada umumnya. Di dalam Kitab Suci Kejadian ini, ada sebuah tindakan yang diberikan oleh Allah. Allah tidak memperkenankan terjadinya pembalasan. Meski Kain sudah membunuh Habel, Allah tetap menjaga Kain. Di dalam tindakan Allah tersebut tampak kasih pengampun

PENTINGNYA "BERBUAT" BAIK

Gambar : www.ihsyah.web.id "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya" (Kej 4:6-8) Oleh : Philipus Vembrey Hariadi Berbuat merupakan kata yang nampaknya biasa-biasa saja. Tetapi apakah Anda tahu bahwa jika kita menyimak lebih spesifik kata "berbuat" itu memiliki arti ber.bu.at [v] mengerjakan (melakukan) sesuatu: kita harus selalu -- baik kpd sesama manusia; janganlah kita -- jahat. Mengerjakan atau melakukan sesuatu, itulah makna mendasar dari kata berbuat. Mengapa harus berbuat? Ada hal yang perlu diperhatikan mengenai kata berbuat ini. Berbuat berarti harus bekerja, bekerja berarti melakukan aktititas dan aktifitas itu sendiri tepat seperti apa yang ditulis oleh pemilik dari priangan20.com, yakni : Bekerja adalah ibadah, artinya bekerja serius penuh kecintaa