Langsung ke konten utama

RAHMAT ALLAH TERUS BEKERJA DI DALAM SEGALA SITUASI



"Memang aku tahu, bahwa engkau adalah seorang perempuan yang cantik parasnya. Apabila orang Mesir melihat engkau, mereka akan berkata: Itu Isterinya. Jadi mereka akan membunuh aku dan membiarkan engkau hidup. Katakanlah, bahwa engkau adikku, supaya aku diperlakukan mereka dengan baik karena engkau, dan aku dibiarkan hidup oleh sebab kau." (Kej 12:11-13)

Oleh : Philipus Vembrey Hariadi

Di dalam adat yahudi, perempuan berada diurutan kedua. Tidak hanya itu, di dalam masyarakat Yahudi pun perempuan mendapat tempat diurutan kedua. Pengalaman Abraham bersama Sarai isterinya ini ingin membuktikan bagaimana pemikiran bangsa Yahudi terhadap perempuan melalui adat-istiadatnya. Di sisi lain, ayat tersebut juga menggambarkan bagaimana bangsa Mesir memiliki kebiasaan pada saat itu. Bangsa Mesir selalu memiliki kebiasaan untuk mengambil isteri dari pasangan lain.

Abraham dalam kisah ini menggambarkan sikap untuk mencari jalan tengah, yakni menjaga keamanan isterinya dan menjaga kehidupannya sendiri. Ia langsung memposisikan diri sebagai seorang kakak dan bukan suaminya. Karena jika ia memposisikan diri sebagai suami, maka Abraham harus menghadapi resiko kematian. Tetapi di sinilah Allah berperan bahwa Sarai tetap terlindungi dari ancaman pembunuhan. Allah melindungi keduanya dengan memberikan tulah kepada Firaun. Di sinilah perlindungan yang Allah berikan kepada Abraham dan Sarai.

Allah akan senantiasa melindungi kita meski keadaan kita berdosa. Allah juga senantiasa memberkati kita asalkan tindakan itu adalah demi kebaikan kita dan sesama. Di samping itu, pikirkan kembali di saat kita mengambil resiko jalan tengah karena pada saat itu rahmat Allah pun senantiasa bekerja dalam diri kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanda Yesus

Gambar:  Katolisitas.org P ada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. (Mat. 12:38-39) Renungan: Teman-teman terkasih, kadang kala kita sering meminta tanda. Ketika meminta persetujuan, kita meminta tanda tangan. Ketika kita bertanya kepada teman mengenai lokasi keberadaannya, kita meminta foto. Ketika salah seorang dari teman pergi ke suatu daerah yang viral, kita meminta tanda. Tuhan Yesus hari ini berhadapan dengan ahli Taurat dan kaum Farisi. Mereka meminta kepada Yesus untuk membuat tanda agar mereka percaya. Namun, Yesus tidak mau memberikan tanda kecuali tanda Yunus. Jika Yunus berada di dalam perut ikan selama tiga hari, Tuhan Yesus berada di alam kematian selama tiga hari. Itulah tanda yang diberikan oleh...

Belajar Kerjasama dari Harun dan Hur

"Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit. Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek. Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang." (Kel 17:10-13). Renungan: Kata kerjasama nampaknya bukanlah kata asing yang jarang sekali kita dengar. Kata tersebut sering kita dengar atau pergunakan dalam rutinitas sehari-hari. Namun, pertanyaannya ialah apakah kita sudah memahami dengan baik makna dari kerjasama itu sendiri? Harun dan Hur melalui bacaan hendak memberikan makna baru di dala...

Doa untuk Pekerja (Bahasa Inggris)

O St. Joseph,Patron of the Church! You, who side by side with the Word made flesh, worked each day to earn your bread, drawing from Him the strength to live and to toil; you who experienced the anxiety for the morrow, the bitterness of poverty, the uncertainty of work: you who today give the shining example, humble in the eyes of men but most exalted in the sight of God: protect workers in their hard daily lives, defending them from discouragement, from negative revolt, and from pleasure-loving temptations; and keep peace in the world, that peace which alone can ensure the development of peoples Amen. Didoakan oleh Paus Fransiskus dalam Audiensi Umum di Aula Paus Paulus VI, Vatikan 12 Januari 2022 Paus Paulus VI Dikutip dari : https://www.catholicnewsagency.com/