Langsung ke konten utama

PEMBAHARUAN DAN KASIH YANG MELULU ALLAH BERIKAN

Gambar : www.radikal.com.tr
"Beranakcuculah dan bertambah banyaklah serta penuhilah bumi. Akan takut dan akan gentar kepadamu segala binatang di bumi dan segala burung di udara, segala yang bergerak di muka bumi dan segala ikan di laut; ke dalam tanganmulah semuanya diserahkan. Segala yang bergerak, yang hidup, akan menjadi makananmu. Aku telah memberikan semuanya itu kepadamu seperti juga tumbuhan-tumbuhan hijau." (Kej 9:1-4)

Oleh : Philipus Vembrey Hariadi

Setelah kerusakan, maka timbullah perbaikkan. Setelah bencana timbullah perbaikkan. Setelah masalah besar menimpa, pasti akan ada perbaikan. Itulah yang selalu terjadi di dalam hidup manusia. Ada begitu banyak permasalahan yang terjadi di dalam diri kita. Tetapi terkadang kita lupa pada apa yang akan terjadi setelahnya.

Janji Allah kepada Nuh pasca peristiwa air bah adalah kembali memberkati seluruh ciptaan. Allah telah kembali menyerahkan apa yang diciptakan-Nya. Meski nanti pada masa ke depannya dosa akan terus dibuat dan dilakukan oleh manusia. Melalui perjanjian ini Allah mau menyatakan kasih yang senantiasa memperbaharui. Dengan demikian, setiap masalah mau dinyatakan bahwa di dalam setiap permasalahan hidup, Allah senantiasa mendampingi dan memperbaharui hidup manusia.

Di dalam hidup yang kita rasa keras ini, terkadang kita lupa pada hal apa yang harus kita lakukan dalam menghadapi setiap permasalahan. Kita melupakan sosok Allah yang melalui perjanjian-Nya dengan Nuh sudah diperbaharui. Di dalam setiap permasalahan itu pula Allah selalui memberikan kasih yang teramat besar pada manusia. Memperbaharui dan selalu memberikan kasih yang tulus kepada manusia. Seperti itulah tindakan yang Allah lakukan setelah perjanjian dengan Nuh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanda Yesus

Gambar:  Katolisitas.org P ada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. (Mat. 12:38-39) Renungan: Teman-teman terkasih, kadang kala kita sering meminta tanda. Ketika meminta persetujuan, kita meminta tanda tangan. Ketika kita bertanya kepada teman mengenai lokasi keberadaannya, kita meminta foto. Ketika salah seorang dari teman pergi ke suatu daerah yang viral, kita meminta tanda. Tuhan Yesus hari ini berhadapan dengan ahli Taurat dan kaum Farisi. Mereka meminta kepada Yesus untuk membuat tanda agar mereka percaya. Namun, Yesus tidak mau memberikan tanda kecuali tanda Yunus. Jika Yunus berada di dalam perut ikan selama tiga hari, Tuhan Yesus berada di alam kematian selama tiga hari. Itulah tanda yang diberikan oleh...

Belajar Kerjasama dari Harun dan Hur

"Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit. Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek. Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang." (Kel 17:10-13). Renungan: Kata kerjasama nampaknya bukanlah kata asing yang jarang sekali kita dengar. Kata tersebut sering kita dengar atau pergunakan dalam rutinitas sehari-hari. Namun, pertanyaannya ialah apakah kita sudah memahami dengan baik makna dari kerjasama itu sendiri? Harun dan Hur melalui bacaan hendak memberikan makna baru di dala...

Doa untuk Pekerja (Bahasa Inggris)

O St. Joseph,Patron of the Church! You, who side by side with the Word made flesh, worked each day to earn your bread, drawing from Him the strength to live and to toil; you who experienced the anxiety for the morrow, the bitterness of poverty, the uncertainty of work: you who today give the shining example, humble in the eyes of men but most exalted in the sight of God: protect workers in their hard daily lives, defending them from discouragement, from negative revolt, and from pleasure-loving temptations; and keep peace in the world, that peace which alone can ensure the development of peoples Amen. Didoakan oleh Paus Fransiskus dalam Audiensi Umum di Aula Paus Paulus VI, Vatikan 12 Januari 2022 Paus Paulus VI Dikutip dari : https://www.catholicnewsagency.com/