Langsung ke konten utama

Apakah Masih Perlu Berpegang pada Dendam?

Gambar : ciricara.com
 "Sekali-kali tidak! Barangsiapa yang membunuh Kain akan dibalaskan kepadanya tujuh kali lipat." (Kej 4:15)

Oleh : Philipus Vembrey Hariadi

Pembalasan merupakan rasa yang timbul dari dalam diri seorang manusia. Menurut definisi dari arti kata.com memiliki makna perbuatan membalas perbuatan orang lain karena sakit hati atau dengki (artikata.com). Berdasarkan dari makna kata itu pembalasan terjadi oleh karena sakit hati atau dengki. Sakit hati atau dengki itu mengisyaratkan bahwa sebelumnya terjadi proses memberikan rasa sakit. Entah itu melalui kata-kata atau pun melalui tindakan. Pembalasan kerap kali kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Baik di dalam keluarga, pekerjaan dan kehidupan ada umumnya.

Di dalam Kitab Suci Kejadian ini, ada sebuah tindakan yang diberikan oleh Allah. Allah tidak memperkenankan terjadinya pembalasan. Meski Kain sudah membunuh Habel, Allah tetap menjaga Kain. Di dalam tindakan Allah tersebut tampak kasih pengampunan yang diberikan oleh Allah. Meski di dalam hukum Taurat mengenai balas dendam justru diberikan tempat. Tetapi Allah tetap tidak memperkenankan untuk diadakan pembalasan terhadap Kain.

Kita sering disakiti oleh sesama. Saat merasakannya terkadang kita terjebak pada rasa ingin melakukan balas dendam. Rencana pun sudah disusun dengan baik demi mewujudkan pembalasan tersebut. Tetapi apakah itu sesuai dengan ajaran yang diberikan oleh Allah? Apakah pembalasan akan menyudahi seluruh permasalahan yang terjadi dengan sesama kita? Allah saja mau memberikan perlindungan kepada Kain melalui kasih-Nya yang besar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanda Yesus

Gambar:  Katolisitas.org P ada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. (Mat. 12:38-39) Renungan: Teman-teman terkasih, kadang kala kita sering meminta tanda. Ketika meminta persetujuan, kita meminta tanda tangan. Ketika kita bertanya kepada teman mengenai lokasi keberadaannya, kita meminta foto. Ketika salah seorang dari teman pergi ke suatu daerah yang viral, kita meminta tanda. Tuhan Yesus hari ini berhadapan dengan ahli Taurat dan kaum Farisi. Mereka meminta kepada Yesus untuk membuat tanda agar mereka percaya. Namun, Yesus tidak mau memberikan tanda kecuali tanda Yunus. Jika Yunus berada di dalam perut ikan selama tiga hari, Tuhan Yesus berada di alam kematian selama tiga hari. Itulah tanda yang diberikan oleh...

Belajar Kerjasama dari Harun dan Hur

"Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit. Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek. Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang." (Kel 17:10-13). Renungan: Kata kerjasama nampaknya bukanlah kata asing yang jarang sekali kita dengar. Kata tersebut sering kita dengar atau pergunakan dalam rutinitas sehari-hari. Namun, pertanyaannya ialah apakah kita sudah memahami dengan baik makna dari kerjasama itu sendiri? Harun dan Hur melalui bacaan hendak memberikan makna baru di dala...

Doa untuk Pekerja (Bahasa Inggris)

O St. Joseph,Patron of the Church! You, who side by side with the Word made flesh, worked each day to earn your bread, drawing from Him the strength to live and to toil; you who experienced the anxiety for the morrow, the bitterness of poverty, the uncertainty of work: you who today give the shining example, humble in the eyes of men but most exalted in the sight of God: protect workers in their hard daily lives, defending them from discouragement, from negative revolt, and from pleasure-loving temptations; and keep peace in the world, that peace which alone can ensure the development of peoples Amen. Didoakan oleh Paus Fransiskus dalam Audiensi Umum di Aula Paus Paulus VI, Vatikan 12 Januari 2022 Paus Paulus VI Dikutip dari : https://www.catholicnewsagency.com/